Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng BUMN Karya, Krakatau Steel Incar Perusahaan Baja Lokal

Kompas.com - 04/01/2019, 19:17 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun ini PT Krakatau Steel (Persero) Tbk berencana mengakuisisi pabrik baja lokal. Rencananya, KRAS bakal menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya dalam aksi korporasi kali ini.

Meski belim merinci lebih jauh mengenai BUMN Karya mana yang akan dijadikan rekanan dalam akuisisi, Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengaku sudah ada satu BUMN Karya yang dipastikan akan dijadikan partner.

"(Jadi partner) tapi mayoritas kita. (Nama perusahaan BUMN Karya) belum boleh diceritakan karena mereka Tbk (perusahaan terbuka) juga kan," ujarnya usai melakukan paparan publik di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (4/1/2019).

Saat ini, perusahaan dengan kode emiten KRAS tersebut juga tengah dalam proses negosisasi dengan satu BUMN karya lain untuk turut memiliki andil dalam proses akuisisi. Rencananya, KRAS akan membidik dua hingga tiga perusahaan baja lokal untuk diakuisisi. Proses akuisisi sendiri ditargetkan bisa rampung pada kuartal II atau III tahun ini.

Sebab, di awal tahun, perseroan masih akan fokus pada proses restrukturisasi fundamental bisnis perusahaan lantaran terus merugi dalam enam tahun berturut-turut.

Dengan memeperbaiki iklim bisnis perseroan, diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan kepada investor juga perbankan.

Sebagai catatan, di kuartal III-2018 Krakatau Steel tercatat mengalami rugi bersih sebesar 37,78 juta dollar AS. Walaupun merugi, angka tersebut sudah lebih baik dan berkurang 51,18 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dengan jumlah kerugian mencapai 75,05 juta dollar AS.

Restrukturisasi yang dilakukan oleh perseroan, jelas Silmy, merupakan restrukturisasi fundamental bisnis perusahaan. Sehingga di tahun 2019, diharapkan KRAS bisa mencetak laba.

"Kita sedang mengupayakan laba. Tapi yang pasti fundamental bisnisnya dulu industrinya rapi. Kita usahakan baik di tiga bulan pertama (dirinya menjadi direktur utama) maupun di awal tahun 2019," jelas Silmy dalam paparan publik tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com