Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Presiden Bank Dunia Mundur hingga Kopiko Mendunia

Kompas.com - 09/01/2019, 06:56 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar mengenai mundurnya Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim menjadi berita populer di kanal Ekonomi Kompas.com, Selasa (8/1/2019). Mundurnya Kim disebut terkait perbedaan pandangan dengan Presiden AS Donald Trump.

Berikut ini adalah 5 berita populer kanal Ekonomi yang masih bisa Anda simak hari ini.

1. Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim Mengundurkan Diri

Presiden Bank Dunia Jim Young Kim mengundurkan dari posisinya. Pengunduran diri ini berlaku efektif pada 1 Februari 2019.

Dikutip dari CNBC, Jim Young Kim memiliki sejarah perselisihan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai kebijakan-kebijakan terkait perubahan iklim. Sebagai seseorang yang bergerak di bidang medis, penunjukan Kim sebelumnya dilakukan oleh Presiden Barack Obama untuk masa jabatan pertama dan untuk kedua kalinya.

Baca selengkapnya di sini.

2. Buka-bukaan Kemenkeu, Jawab Tantangan Timses Prabowo-Sandi ke Sri Mulyani

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) angkat bicara soal tantangan ekonom sekaligus anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno, Drajad Wibowo.

Dalam pemberitaan Kompas.com sebelumya, Drajat menantang Menteri Keuangan Sri Mulyan untuk buka-bukaan soal asal dan pengunaan dana hibah yang melonjak pada 2018. Terlebih lonjakan dana hibah itu terjadi di tahun politik.

"Ini agar transparan sehingga tidak menimbulkan kecurigaan yang tidak perlu," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Nufransa Wira Sakti dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (7/1/2019).

Baca selengkapnya di sini.

3. Sri Mulyani: Jokowi Akselerasi "Blueprint" Pembangunan Infrastruktur SBY

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapan, pembangunan infrastruktur dalam empat tahun belakangan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keberlanjutan pemerintahan sebelumnya.

"Sebenarnya waktu zaman (pemerintahan) Pak SBY juga sudah punya blueprint konektivitas, zaman Pak Jokowi kemudian banyak melanjutkan dan mengakselerasi," ujarnya dalam acara diskusi Outlook 2019 di Jakarta, Selasa (8/1/2019).

Pembangunan infrastruktur tak hanya bergantung kepada anggaran di APBN atau APBD. Namun, juga banyak melibatkan perusahaan BUMN maupun perusahaan swasta.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com