Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satelit Nusantara Satu Bisa Digunakan Korporasi hingga Perorangan

Kompas.com - 24/01/2019, 09:38 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satelit Nusantara Satu yang akan diluncurkan Februari 2019 mendatang bisa digunakan berbagai kalangan.

Direktur Komersial PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) Agus Budi Tjahjono mengatakan, jangkauannya luas ke berbagai pelosok Indonesia dan bisa memenuhi kebutuhan 25 juta masyarakat.

Sebelum Nusantara Satu, PSN sudah meluncurkan satelit yang banyak digunakan masyarakat luas hingga korporasi. Satelit Nusantara Satu nantinya juga akan memiliki pasar yang sama. Harga antenanya per meter dikenakan 500 dollar AS.

"Kami punya divisi broadband. Ada beberapa UMKM yang tertarik, juga internet kafe," ujar Agus di Jakarta, Rabu (23/1/2019).

Baca juga: Luncurkan Satelit, PSN Incar 25 Juta Masyarakat yang Belum Terjangkau 4G

Agus mengatakan, di Papua, ada yang membeli seperangkat alat untuk membuat hotspot di sana. Sistem belinya ada yang menggunakan billing system PSN, ada juga yang beli putus. Untuk sistem billing, PSN mengenakan tarif Rp 100.000 per gigabyte. Sementara dengan membayar Rp 35.000 mendapat 35 megabyte. Khusus untuk partner, PSN juga memberi diskon.

Sementara untuk pembeli putus, biasanya pembeli ingin mencari keuntungan lebih dengan membuka hotspot. Agus mengaku tak tahu berapa besar yang dijual. Namun, setiap kali charge kuota, mereka bisa membeli Rp 15-50 juta.

"Banyak pelanggan kita beli sendiri, bawa sendiri, pasang sendiri. Dalam seminggu udah langsung jalan," kata Agus.

Selain itu, korporasi juga menjadi pasar yang disasar PSN. Bahkan belum diluncurkan, sudah ada perusahaan cukup besar yang melirik dan akan melakukan tanda tangan kontrak dalam waktu dekat. PSN termasuk dalam salah satu tender yang dipakai perusahaan tersebut.

"Ada juga salah satu retailer, saya tak mau sebut. Modern shop, sebagian sudah pakai kita," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com