Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milenial Mulai Dominasi Pembelian Rumah Tapak dan Rusun

Kompas.com - 24/01/2019, 11:22 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer Departemen Makro Prudensial Bank Indonesia Bayu Adigunawan mengatakan, tren pembelian rumah tapak maupun rumah susun mulai bergeser dari segi usia pembeli. Di 2018, pembelian properti di usia milenial, utamanya rentang 26-35 tahun.

"Berdasarkan usia, yang beli KPR di usia muda mulai meningkat dominasinya sejak 2014 sampai 2018," ujar Bayu di acara Property Outlook 2019 di Jakarta, Kamis (24/1//2019).

Adapun tipe rumah tapak dan rusun yang banyak dibeli usia milenial adalah tipe 22-70 meter persegi. Sementara itu, pangsa pasar dengan rentang usia 36-45 tahun cenderung menurun.

"Usia di atas 36 pangsanya mulai menurun dari tahun ke tahun," kata Bayu.

Baca juga: Ini Investasi yang Makin Diminati Milenial

Bayu mengatakan, hal tersebut menunjukkan mulai munculnya kesadaran milenial untuk memiliki rumah sendiri. Milenial mulai menyisihkan sebagian pendapatannya untuk mencicil rumah ketimbang mengontrak.

"Memang sekarang sudah mulai menabung atau menyicil rumah dari usia muda," kata Bayu.

Data tersebut sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi developer properti untuk menyediakan hunian dengan cicilan yang ramah bagi milenial. Biasanya pendapatan usia 26-35 tahun masih lebih rendah dari usia 35 ke atas. Di samping itu, milenial lebih tertarik menghabiskan uang untuk kepentingan lain seperti jalan-jalan, ketimbang membeli properti yang dianggap terllau mahal.

"Makanya kalau bisa dikaish DP lebih rendah supaya terjangkau dengan pendapatannya milenial," kata Bayu.

Sementara itu, temuan Rumah123 juga tak jauh berbeda. Country General Manager Rumah123.com Ignatius Untung mengatakan, pembeli properti milenial memasuki tahap early majority.

"Kita lihat median pengajuan KPR di usia 33,5 tahun," kata Untung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com