Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Isu Pengusiran Rhenald Kasali dan Intervensi Mahasiswa IPB

Kompas.com - 31/01/2019, 15:15 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Belum lama ini beredar kabar mengenai pengusiran Guru Besar Manajemen Universitas Indonesia (UI) Rhenald Kasali saat menjadi pembicara di Institut Pertanian Bogor.

Kabar ini muncul setelah kuliah umum yang dilakukan Rhenald Kasali di IPB diintervensi oleh Presiden Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (KM IPB), Muhammad Nurdiyansyah pada Minggu (27/1/2019).

Kabar ini tersebar di media sosial dalam bentuk video berdurasi 45 detik.

Rhenald Kasali dan Muhammad Nurdiyansyah pun memberikan klarifikasi dan penjelasan terkait informasi yang beredar.

Narasi yang beredar:

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, awalnya kabar yang diduga pengusiran ini beredar dalam video yang menampilkan Nurdiyansyah tengah memotong ceramah Rhenald Kasali dalam acara pengukuhan pengurus Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di gedung Grha Widya Wisuda (GWW).

Saat itu IPB Rhenald Kasali diberi kesempatan untuk mengisi agenda tambahan, yakni kuliah umum dengan tema "Leadership in The Disruptive Era".

Dalam kuliah umum yang disampaikan, Rhenald menyampaikan materi terkait perkembangan inovasi dan kepemimpinan di era disrupsi yang secara cepat menanggalkan teknologi yang telah kehilangan relevansi.

Kemudian, dibicarakan juga materi seputar Artificial Intelligence (AI), big data, dan rekam jejak digital yang semakin disruptif.

Kuliah umum pun berlangsung lancar, hingga kemudian Nurdiyansyah menginterupsi materi yang disampaikan oleh Rhenald Kasali.

Penelusuran Kompas.com:

Melihat keramaian yang ada di media sosial mengenai video yang berisi dugaan pengusiran itu, Kompas.com mencoba mencari kebenaran dengan klarifikasi ke pihak Rhenald Kasali dan BEM KM IPB.

Penjelasan Rhenald Kasali

Rhenald menyatakan tidak ada pengusiran sama sekali. Bahkan, para aktivis kampus IPB mengikuti kuliah umumnya hingga selesai.

"Mahasiswa dan para aktivis mengikuti acara hingga selesai secara antusias," ujar Rhenald saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (30/1/2019).

Kemudian, Rhenald juga telah mengirimkan klarifikasi dari Rektor IPB Arif Satria terkait dengan beredarnya kabar penghentian paksa ceramah serta pengusiran.

"Setahu saya yang keluar hanya satu orang dan Pak Rhenald meneruskan presentasi tentang leadership hingga akhir," tulis Arif Satria dalam pesannya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com