Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Isu Pengusiran Rhenald Kasali dan Intervensi Mahasiswa IPB

Kompas.com - 31/01/2019, 15:15 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

"Saya minta maaf bukan masalah tidak selektif memilih pembicara, tapi mohon maaf sekiranya inisiatif saya mengundang Pak Rhenald, ada yang kurang berkenan di kalangan sebagian peserta. Tapi niat saya mengundang beliau adalah untuk menginspirasi mahasiswa karena buku-buku beliau yang sangat inspiratif," lanjut Arif Satria.

Selengkapnya, baca juga: Tak Ada Penghentian Ceramah Rhenald Kasali di IPB

Penjelasan Nurdiyansyah

Sementara itu, Nurdiyansyah juga memberikan penegasan bahwa tidak ada tindakan pengusiran dalam agenda kuliah umum.

"Tidak ada tindakan pengusiran," ujar Nurdiyansyah saat dihubungi Kompas.com, Kamis (31/1/2019).

Mahasiswa yang akrab disapa Danan ini juga mengaku bahwa dia telah menginterupsi kuliah umum yang disampaikan Rhenald Kasali.

Menurut Dadan, interupsi yang dilakukannya karena adanya penyampaian materi dari Rhenald Kasali yang sudah keluar dari konteks materi "Leadership in the Distruptve Era".

"Beliau menyampaikan perihal komparasi capaian pemerintah saat ini dengan sebelumnya, lalu adanya upaya pengiringan opini untuk mengapresiasi satu pihak dan menyudutkan pihak lainnya," ujar Dadan.

Ia juga mengatakan bahwa tidak sepantasnya materi politik disampaikan di kampus yang notabene menjadi kawasan yang netral dari kepentingan elite politik.

Dadan juga mengakui bahwa aksi intervensi itu dilanjutkan dengan aksi walkout yang dia lakukan bersama sejumlah aktivis BEM KM IPB dan para ketua BEM tingkat fakultas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com