Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik 6,3 Persen, Uang Beredar Desember 2018 Capai Rp 5.758,3 Triliun

Kompas.com - 01/02/2019, 06:45 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyebutkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh melambat pada Desember 2018.

Posisi M2 pada Desember 2018 tercatat Rp 5.758,3 triliun atau tumbuh 6,3 persen secara tahunan (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,6 persen (yoy).

Perlambatan M2 berasal dari komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) dan uang kuasi yang masing-masing tumbuh sebesar 4,8 persen (yoy) dan 6,7 persen (yoy), tidak setinggi pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 5,0 persen (yoy) dan 7,1 persen (yoy).

"Pertumbuhan M2 yang melambat terutama dipengaruhi oleh penurunan aktiva luar negeri bersih. Aktiva luar negeri bersih pada Desember 2018 turun lebih dalam menjadi -6,4 persen (yoy) dari bulan sebelumnya sebesar -2,4 persen (yoy)," sebut BI dalam keterangan tertulis di laman resminya, Kamis (31/1/2019).

Baca juga: November 2018, Uang Beredar Tumbuh Melambat

Penurunan aktiva luar negeri bersih tersebut terutama didorong perlambatan tagihan kepada bukan penduduk di tengah peningkatan kewajiban kepada bukan penduduk seiring dengan peningkatan aliran masuk modal pada pasar surat berharga.

Sementara itu, kredit perbankan pada Desember 2018 tumbuh 11,7 persen (yoy) relatif stabil dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,9 persen (yoy). Pertumbuhan tagihan bersih kepada pemerintah pusat yang tercatat lebih baik, yaitu dari -3,5 persen (yoy) menjadi -3,2 persen (yoy) pada Desember 2018, sedikit menahan perlambatan M2.

"Transmisi suku bunga kebijakan Bank Indonesia terus berlanjut terutama pada suku bunga simpanan berjangka," tulis BI.

Baca juga: Tumbuh 7,2 Persen, Uang Beredar di Oktober 2018 Rp 5.666,5 Triliun

Rata-rata tertimbang suku bunga simpanan berjangka seluruh tenor mengalami kenaikan pada Desember 2018. Suku bunga simpanan berjangka tenor 1, 3, 6, 12 dan 24 bulan tercatat masing-masing sebesar 6,92 persen, 6,84 persen, 7,06 persen, 6,51 persen, dan 7,21 persen, meningkat dibandingkan suku bunga pada bulan sebelumnya sebesar 6,72 persen, 6,59 persen, 6,90 persen, 6,41 persen, dan 7,00 persen.Sementara itu, rata-rata tertimbang suku bunga kredit pada Desember 2018 turun sebesar 12 basis poin dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 10,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com