Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Ikan Jadi Pemicu Inflasi Januari 2019

Kompas.com - 01/02/2019, 12:30 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, ikan menjadi faktor utama penyumbang inflasi Januari 2019. Angka inflasi pada Januari 2019 ini sebesar 0,32 persen.

"Penyebab utama inflasi pada bulan ini ada pergerakan harga ikan di beberapa daerah tertentu," kata Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Jumat (1/2/2019).

Suhariyanto menyebutkan, ikan menjadi penyumbang pertama inflasi yakni sebesar 0,06 persen. Adanya pergerakan harga ikan segar di sejumlah daerah itu dipengaruhi oleh cuaca, sehingga harga tak stabil.

Baca juga: BPS: Inflasi Januari 2019 0,32 Persen

Selain ikan segar, ada beberapa komoditas lain yang turut menyumbang inflasi Januari 2019.

"Yang kedua harga beras, andilnya 0,04 persen. Sebetulnya kenaikan harga beras biasa saja, stabil hanya terjadi di beberapa kota. Ketiga ada sayuran seperti tomat, sebesar 0,03 persen, kemudian beberapa sayuran seperti bawang merah 0,02 persen," sebutnya.

Dia menambahkan, hal yang tidak biasa terjadi pada bidang transportasi karena mengalami deflasi. Ini disebabkan adanya pernurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Tetapi harga tiket angkutan udara masih menyumbang ke inflasi Januari sebesar 0,02 persen," tuturnya.

Baca juga: Tiga Langkah Strategis Pemerintah Jaga Inflasi 2019, Apa Saja?

Meskipun demikian, Suhariyanto menilai secara garis besar angka inflasi pada Januari 2019 jauh lebih bagus daripada tahun sebelumnya. Sebab, inflasi Januari 2018 lalu sebesar 0,62 persen.

"Tentunya, ini merupakan awal yang bagus dan kita berharap bahwa target inflasi 3,5 persen plus minus 1 akan tetap terjaga," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com