Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagasi Berbayar Ikut Sumbang Inflasi Januari

Kompas.com - 01/02/2019, 15:39 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, kebijakan bagasi berbayar dan kenaikan harga tiket pesawat ikut mempengaruhi inflasi tahun ini. BPS mencatat pada Januari 2019 inflasi sebesar 0,32 persen.

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, pihaknya belum bisa menghitung secara detail berapa dampak bagasi berbayar pada inflasi awal tahun ini. Akan tetapi, untuk tiket pesawat memberi sumbangan yang lumayan besar.

"Harga bagasi naik, harga tiket akan berpengaruh, berapa pengaruhnya belum tahu. Tetapi yang menerapkan bagasi kan hanya (maskapai) tertentu aja," kata Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Jumat (1/2/2019).

Dia menuturkan, inflasi Januari 2019 yang tercatat sebesar 0,32 persen ini dipengaruhi oleh beberapa faktor penyumbang. Yakni tarif angkutan udara atau tiket pesawat yang menyumbang kenaikan sebesar 0,02 persen. Kemudian harga ikan segar menyumbang 0,06 persen, beras sebesar 0,04 persen, sayuran berupa tomat sebesar 0,03 persen dan komoditi lainnya.

Baca juga: Kemenhub: Citilink Setuju Tunda Penerapan Bagasi Berbayar

"Kenaikan Januari ini unusual (tidak seperti biasa). Bagasi ini akan menaikkan (inflasi), seberapa besar belum bisa menebak. Share untuk bagasi ini," jelasnya.

Suhariyanto menilai, secara garis besar inflasi tahun ini jauh lebih bagus daripada tahun sebelumnya. Karena inflasi Januari 2018 lalu sebesar 0,62 persen.

Apalagi inflasi tahunannya lebih kecil dan hanya sebesar 2,82 persen.

"Tentunya, ini merupakan awal yang bagus dan kita berharap bahwa terget inflasi 3,5 persen plus minus 1 akan tetap terjaga," imbuhnya.

Seperti diberitakan, sejak beberapa pekan terakhir sejumlah maskapai penerbangan sudah menerapkan aturan bagasi berbayar. Misalnya Lion Air Group yang terdiri dari Lion Air dan Wings Air.

Kemudian menyusul Citilink, meskipun pada akhirnya melakukan penundaan pemberlakuan aturan ini bagasi hingga waktu yang belum putuskan. Aturan bagasi berbayar oleh maskapai pernerbangan ini menjadi perbincangan dan mandapat sorotan sejumlah, termasuk pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com