Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepeda Motor Masuk Tol, Bahayakan Nyawa dan Terjadi "Mixed Traffic"

Kompas.com - 01/02/2019, 19:58 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk ikut mengomentari terkait usulan agar sepeda motor bisa masuk jalan tol.

Usulan ini dilontarkan Ketua DPR, Bambang Soesatyo beberapa waktu lalu hingga akhirnya jadi perbincangan dan polemik.

Menanggapi hal ini, AVP Corporate Communications Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan, sepeda motor tidak boleh masuk ruas tol jika spesifikasi jalan tolnya tidak sesuai aturan atau regulasi yang berlaku. Hal itu akan sangat berbahaya bagi keselamatan pengguna sepeda motor.

"Jadi kalau mereka (sepeda motor) masuk bahaya. Terjadi mixed traffic," kata Dwimawan ditemui Kompas.com di Jakarta Pusat, Jumat (1/2/2019).

Dwimawan menjelaskan, sejauh ini sepada motor memang sudah ada yang bisa masuk jalan tol. Namun, tol yang dapat dilalui itu telah memiliki lajur khusus sepada motor, seperti di Tol Bali Mandara dan Jembatan Suramadu.

Jika tidak ada lajur khusus itu, maka sepeda motor tidak boleh masuk dan melewati jalan tol.

"Sekarang sepeda motor sudah ada yang masuk ruas jalan tol, tapi itu berlaku di ruas jalan tol yang memang terdapat lajur khusus untuk itu (sepeda motor). Jadi ada lajur secara fisik memisahkan sepeda motor dengan golongan roda empat ke atas," katanya.

Dia menuturkan, boleh atau tidaknya sepeda motor masul jalan tol sudah dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol.

Di dalamnya secara tegas menyebutkan ruas yang bisa dilalui harus ada pemisah atau lajur khusus.

"Pasal 1 peraturan itu, (berbunyi) pada jalan tol dapat dilengkapi dengan jalur jalan tol khusus bagi kendaraan bermotor roda dua yang secara fisik terpisah dari jalur jalan tol yang diperuntukkan bagi kendaraan bermotor roda empat atau lebih," sebutnya.

"(Jika tidak ada lajur khusus) itu beda. Tidak terpenuhi berarti syarat itu (sesuai PP Nomor 44 Tahun 2009). Berarti tidak dimungkinkan sepeda motor masuk secara aturan," lanjutnya.

Sisi lain, jika pun diperbolehkan sepeda motor masuk jalan tol akan yang tidak sesui aturan akan terjadi mixed traffic atau tercampurnya kendaraan roda dua dan empat. Sehingga nyawa pengendara sepeda motor jadi taruhan kerean jalan tol khusus jalur cepat.

"Kalau mixed traffic bahaya. Berbahaya terhadap keselamatan pengguna jalan," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengkaji usulan sepeda motor bisa masuk jalur tol. Karena pembahasan wacana itu terus meluas ke semua kalangan.

"Saya akan membuat suatu kajian dari aspek hukum, dari aspek safety, dari aspek sosial, efisiensi jalan tol itu sendiri, dan sebagainya," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kemenhub, Budi Setiady di Kantor Kemenhub, Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com