Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirAsia Indonesia Bidik Kenaikan Pendapatan 30 Persen di 2019

Kompas.com - 04/02/2019, 14:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) menargetkan pertumbuhan pendapatan mencapai 30 persen di tahun ini. Untuk itu, belanja modal sebesar Rp 150 miliar disiapkan perusahaan.

Dendy Kurniawan, Direktur Utama AirAsia menyebutkan bahwa belanja modal perusahaan alias capital expenditure/capex tersebut akan digunakan untuk pembelian rotables spare part untuk pesawat dan computer hardware. Adapun dana tersebut nantinya berasal dari kas internal perusahaan.

Terkait target tahun ini, Dendy menyebutkan bahwa perusahaan membidik pendapatan tumbuh 20-30 persen dibandingkan capian 2018.

"Estimasi kami di 2018 akan cenderung flat," ujarnya saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (3/2/2019).

Baca juga: Sepanjang 2018, AirAsia Group Angkut 44,4 Juta Penumpang

Ia menjelaskan, pendapatan yang cenderung sama tersebut lantaran beberapa disrupsi operasional perusahaan sebagai akibat dari bencana alam dan lingkungan bisnis yang kurang mendukung. Asal tahu saja, menilik laporan keuangan sepanjang 2017 lalu, perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 3,81 triliun.

Sedangkan pada tahun ini, perusahaan optimis target yang dipatok akan tercapai. Hal tersebut tak lepas dari penambahan armada, penguatan nilai tukar, penurunan harga bahan bakar, dan pembukaan hub baru di Lombok, serta melayani rute-rute baru tahun ini.

Untuk penambahan armada sepanjang tahun lalu perusahaan merealisasikan penambahan 9 armada. Namun, ia tidak secara jelas menyebutkan anggaran yang digunakan untuk penambahan armada tersebut.

Baca juga: AirAsia Ingin Jadikan Lombok Hub Baru Penerbangan

Hanya saja, ia bilang bahwa 9 armada tersebut merupakan Airbus A320 dengan skema operating lease yang mana delapan dari keseluruhan armada pesawat tersebut merupakan pengalihan dari AirAsia X Indonesia (IAAX) dan satu armada pesawat tambahan.

Dengan begitu, sepanjang tahun lalu perusahaan mengoperasikan 24 armada. Dengan ditambahnya tiga armada baru di tahun ini, maka CMPP akan mengoperasikan sebanyak 27 armada.

Asal tahu saja, perusahaan mencatatkan peningkatan jumlah penumpang sebesar 56 persen yang dilatari oleh penambahan kapasitas sebanyak 50 persen. Sementara tingkat keterisian tercatat naik 3 poin persen (“ppts”) menjadi 82 persen jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya.

Pada statistik usaha tahun fiskal 2018, perusahaan mengangkut 5,2 juta penumpang, naik 13 persen year on year, sementara tingkat keterisian turun 2 ppts menjadi 82 persen yang dilatari penambahan kapasitas sebesar 16 persen dan juga lingkungan usaha yang secara menyeluruh kurang optimis, diakibatkan oleh rentetan bencana alam sepanjang tahun.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Siapkan capex Rp 150 miliar, AirAsia Indonesia bidik kenaikan pendapatan 30% di 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

Spend Smart
Memahami Pajak Investasi Emas

Memahami Pajak Investasi Emas

Whats New
Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Whats New
Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Whats New
Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com