Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Tahun Baru Imlek, Harga Emas Berpotensi Tergerus

Kompas.com - 04/02/2019, 16:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menyentuh level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir pada pekan lalu, harga emas berpotensi turun.

Sejak Jumat (25/1/2019) sampai dengan Jumat (1/2/2019), harga emas memasuki level  1.300 dollar AS per ons troi, dengan percapaian tertingginya pada Rabu (31/1/2019) yakni  1.325 dollar AS per ons troi.

Mengutip Bloomberg pada Senin (4/2/2019) pukul 15.25 WIB, harga emas untuk pengiriman April 2019 di Commodity Exchange turun 0,36 persen ke 1.317,40 dollar AS per ons troi dari Jumat lalu 1.322,10 dollar AS per ons troi.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim menilai, euforia permintaan emas menjelang Imlek mereda, sebab sejumlah negara importir emas libur hari ini. Ditambah indeks dollar Amerika Serikat (AS) kembali menguat. Indeks dollar spot menunjukan penguatan 0,16 persen menjadi 95,73.

Baca juga: Pertama Kali sejak Juni 2018, Harga Emas Tembus 1.300 Dollar AS

“Indeks dollar AS menguat karena sejumlah rilis data AS yang positif,” kata Ibrahim kepada Kontan, Senin (4/2/2019).

Jumat kemarin, rilis data manufaktur AS berada di level 56,6, lebih tinggi daripada perkiraan sebelumnya di level 54,1.

Ibrahim melihat, ini merupakan tanda-tanda ekonomi AS mulai membaik. The Fed pun diprediksi akan menyinggung kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.

Tetapi ia menilai realisasinya masih akan dilaksanakan paling tidak pada semester II tahun ini, megingat kondisi ekonomi global yang masih runyam.

Baca juga: Harga Emas Dunia Naik Tipis

Ini tentunya akan menghambat laju pergerakan harga emas sebagai salah satu safe haven karena investor akan kembali melirik AS.

Secara teknikal ia melihat harga indikator stochastic dan relative strength index (RSI) berada di level 70 persen yang mengindikasikan negatif, sehingga harga emas kemungkinan terkoreksi. Ibrahim meramal harga emas pada perdagangan Rabu (6/2/2019) bergerak di level 1.303- 1.321 dollar AS per ons troi.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pasca Imlek, harga emas berpotensi tergerus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com