Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 69 Tahun, BTN Salurkan KPR untuk 4,5 Juta Keluarga di Indonesia

Kompas.com - 10/02/2019, 14:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merayakan hari jadinya yang ke-69 pada Sabtu (9/2/2019). Sepanjang 69 tahun tersebut, perseroan telah menyalurkan kredit sebesar Rp 523 triliun.

Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan, sebagian besar kredit yang disalurkan selama 69 tahun tersebut adalah kredit pemilikan rumah (KPR). Adapun kredit tersebut disalurkan kepada lebih dari 4,5 juta keluarga di Indonesia.

Maryono menuturkan, dalam setahun terakhir pun aset BTN menembus lebih dari Rp 300 triliun atau naik sekitar 17 persen dibandingkan pada tahun 2017 lalu yang tercatat sebesar Rp 261,5 triliun

“Peningkatan aset dan kucuran kredit BTN banyak didorong oleh Program Sejuta Rumah yang diinisasi oleh Pemerintah pada tahun 2015. Program ini memacu BTN untuk melakukan inovasi produk KPR dan skema kredit yang memudahkan masyarakat berpenghasilan rendah hingga milenial untuk memiliki rumah,” kata Maryono dalam pernyataannya, Minggu (10/2/2019).

Baca juga: BTN Hanya Targetkan Penyaluran KPR Tumbuh 15 Persen Tahun Ini

Ke depan, Maryono menyatakan pihaknya optimistis akan lebih baik setelah meletakkan pondasi bisnis dan program kerja yang terarah. Kinerja kredit akan terus digenjot dan perseroan memasang sejumlah strategi.

Pertama, meningkatkan kerja sama dengan instansi atau pihak swasta untuk jasa layanan perbankan, khususnya pembiayaan perumahan. Kedua, mengembangkan ekosistem digital dengan memperkuat fitur-fitur dari kanal digital BTN untuk layanan perbankan baik transaksi maupun kredit demi menghadapi disrupsi ekonomi yang terjadi.

Ketiga, memperkuat kemitraan dengan pemerintah baik pusat maupun daerah untuk pembiayaan dan penyediaan perumahan. Terakhir, menyelaraskan program dan target perseroan dengan misi pemerintah dalam holding perbankan serta Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang akan direalisasikan.

Baca juga: Kementerian BUMN Minta BTN Naikkan Target Penyaluran KPR

“Untuk menjalankan strategi tersebut kami harus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas perusahaan agar dapat memenuhi target-target yang dipasang pemerintah untuk mengurangi backlog perumahan yang saat ini masih di kisaran 11 juta unit,” sebut Maryono.

Tercatat BTN telah menguasai pangsa pasar KPR subsidi di Indonesia, yakni lebih dari 94 persen berdasarkan data per Juni 2018. Sementara untuk KPR secara nasional BTN menguasai sekitar 37 persen, menurut data per Maret 2018.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com