Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Saham yang Paling Banyak Dibeli Asing

Kompas.com - 11/02/2019, 08:08 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat dana asing masih datang cukup deras di awal tahun 2019 ini. Tercatat aksi beli asing atau net foreign buy dalam seminggu terakhir sebesar Rp 471,19 miliar. Bahkan sejak awal Januari hingga saat ini atau year to date (ytd) sebesar Rp 14,29 triliun.

Lebih lanjut, berdasarkan data RTI, dalam seminggu terakhir lima saham yang paling banyak dibeli asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 697,48 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 385,87 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 335,93 miliar, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 173,04 miliar dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 95,76 miliar.

Melihat kondisi ini, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Chris Apriliony mengatakan, masih derasnya dana asing tersebut karena memang nilai tukar rupiah masih terjaga, serta rilis data ekonomi pun masih sesuai dengan ekspektasi pasar.

“Di tengah kondisi ekonomi global yang tidak stabil, asing masih melihat Indonesia sebagai tempat menarik untuk berinvestasi,” ujarnya.

Baca juga: Tahun Politik, Gubernur BI "PeDe" Investasi Asing Tetap Masuk ke Indonesia

Data RTI masih menunjukkan rupiah masih berada di zona nyaman di Rp 13.965 per dollar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan survei hasil pemantauan harga minggu pertama yang dilakukan Bank Indonesia (BI), inflasi bulan Februari sebesar 0,07 persen secara bulanan atau 2,72 persen secara tahunan.

Menurut dia, dana asing akan terus masuk selama nilai tukar rupiah masih stabil. Di sisi lain, kinerja tahunan perusahaan yang menunjukkan hasil positif akan menarik dana asing kembali masuk. Pun kondusifitas pemilu akan menjadi tolak ukur.

Chris mengatakan, sektor bank pasti akan menarik. Kinerja perbankan blue chip juga menunjukkan hasil yang maksimal. INDF dan UNVR masih menunjukkan laba di tengah kondisi ekonomi yang cukup menantang di 2018.

Asing kecenderungannya akan mengincar saham berkapitalisasi besar dengan tingkat likuiditas yang tinggi.

Baca juga: Negara Mana yang Paling Menarik untuk Pekerja Asing?

Pihaknya masih merekomendasikan saham-saham tersebut dengan target harga tahun ini INDF Rp 9.000 per saham, BMRI Rp 8.500 per saham, BBRI Rp 4.500 per saham, UNVR Rp 60.000 per saham, dan TLKM Rp 4.300 per saham.

Kepala Riset Narada Kapital Kiswoyo Adi Joe mengatakan, asing masih akan terus masuk karena asing sudah keluar Rp 100 triliun lebih tahun 2018. Dan, baru masuk baru sekitar Rp 14 triliun jadi dana asing akan masih terus masuk.

“Ekonomi masih stabil, perbankan masih sehat dan AS masih akan menahan suku bunga,” ujar Kiswoyo kepada Kontan.co.id, Jumat (8/2/2019).

Menurut dia, hal ini akan masih terus bertahan hingga pertengahan tahun. Mereka akan melihat kondisi rupiah yang juga stabil. Asing akan terus mengincar saham besar dan likuid.

Pun pihaknya masih merekomendasikan saham yang diincar asing ini, terutama untuk melakukan investasi jangka panjang

“Yang perlu diperhatikan adalah perang dagang yang akan masih terjadi. Karena berharap itu akan hilang akan sulit saat ini,” tutup Kiswoyo. (Yoliawan H)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Asing masih doyan masuk, ini lima saham dengan net buy terbesar sepekan terakhir


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com