Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Jeans Levi's Bakal Kembali Melantai di Bursa AS

Kompas.com - 14/02/2019, 08:05 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Produsen jeans asal San Fransisco, Amerika Serikat, Levi Strauss dilaporkan telah mengumpulkan berbagai berkas persyaratan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di bursa saham Amerika Serikat, New York Stock Exchange, Rabu (13/2/2019) waktu setempat.

Seperti dikutip dari CNBC, Kamis (14/2/2019) Levi's menargetkan dana yang terkumpul dari IPO sebesar 100 juta dollar AS, namun sebelumnya sempat dilaporkan perusahaan tersebut berencana akan menggalang dana sebesar 600 juta dollar AS hingga 800 juta dollar AS melalui IPO.

Pihak Levi's menyatakan, pihaknya berencana untuk menggunakan dana hasil go public seperti perusahaan pada umumnya, yaitu untuk modal kerja, biaya operasional juga pengeluaran modal (capital expenditure).

Berdasarkan berkas yang dikumpulkan pada bursa setempat, perusahaan tengah melihat peluang untuk melakukan ekspansi di pasar negara berkembang seperti di China, India dan Brasil.

Selain itu, sebagian dana hasil IPO juga akan digunakan utuk akuisisi atau berbagai aksi korporasi strategis lainnya, namun rencana tersebut tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.

Sebagai catatan, perusahaan yang akan menggunakan kode emiten LEVI tersebut membukukan pendapatan sebesar 5,58 miliar dollar AS dan laba sebesar 283 juta dollar AS selama 2018.

Sebagai catatan, melantainya Levi's di bursa saham New York ini bukan untun pertama kalinya.

Sebelumnya, Levi's sempat menjadi perusahaan publik untuk pertama kalinya di tahun 1971, akan tetapi perusahaan kembali menjadi swasta pada 1985. Sejak saat itu, perusahaan telah berjuan menghadapi berbagai tren mode dan lanskap industri yang sangat kompetitif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com