Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor China Tumbuh 9,1 Persen Pada Januari 2019

Kompas.com - 14/02/2019, 11:36 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekspor China pada Januari dalam denominasi dollar Amerika Serikat (AS) naik 9,1 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu impor turun 1,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Alhasil, merujuk data Administrasi Umum Kepabeanan China, surplus perdagangan China mencapai 39,16 miliar dollar AS pada Januari 2019.

Hasil kinerja ekspor impor ini jauh melebihi ekspektasi analis. Sebelumnya, para analis yang disurvei Reuters memperkirakan ekspor dan impor China akan turun, melanjutkan penurunan pada bulan sebelumnya.

Ekspor diperkirakan akan turun 3,2 persen setelah penurunan 4,4 persen pada Desember 2018. Sementara itu, impor diperkirakan turun 10 persen setelah turun 7,6 persen pada Desember 2018.

Analis juga memperkirakan surplus perdagangan China akan menyempit pada Januari 2019 menjadi 33,5 miliar dollar AS dari 57,06 miliar dollar AS pada Desember 2018.

Pertumbuhan ekonomi China pada 2018 melambat ke level terendah dalam 28 tahun terakhir. Perlambatan ekonomi ini diperkirakan akan berlanjut pada tahun ini lantaran turunnya permintaan dalam negeri dan meningkatnya tensi perang dagang dengan AS.

China memperkirakan akan mengumumkan lebih banyak kebijakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam beberapa bulan ke depan guna mengurangi risiko perlambatan yang lebih tajam. (Herlina Kartika)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Melebihi ekspektasi, ekspor China tumbuh 9,1% pada Januari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com