Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Inovasi, Bukalapak Bebaskan 1.000 Karyawannya Tidak "Bekerja"

Kompas.com - 14/02/2019, 16:51 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan marketplace Bukalapak terus berupaya memberikan inovasi baru kepada kosumsen dan pelanggannya. Inovasi-inovasi itu hadir lawat sebuah acara internal, yakni Hackathon.

"Hackathon adalah acara reguler internal Bukalapak, kami adakan setiap enam bulan sekali. Ini adalah seleberasi inovasi kami," kata VP Of Engineering Bukalapak, Ibrahim Arief di Kantor Bukalapak, Jakarta Selatan, Kamis (14/2/2019).

Ibrahim menjelaskan, Hackathon tahun ini mengusung tema Retro Games yang berlangsung selam tiga hari, yakni mulai 13-15 Februari. Dalam kurun waktu ini, para pekerja bidang teknologi di Bukalapak diberikan waktu tak bekerja dan beraktivitas.

"Lebih dari 1,000 talenta teknologi Bukalapak mereka diberikan waktu tiga hari bebas enggak usah kerja, enggak usah fokus pada pekerjaan. Mereka menggunakan tiga hari itu untuk berkreasi mengeluarkan inovasi-inovasi yang selama ini dipikirkan tapi enggak sempat dibikin karena kerja," ujarnya.

Baca juga: Takut Kecolongan Inovasi Bikin Bukalapak Enggan IPO?

Dia menuturkan, pihaknya menyadari dari para talenta atau pekerja teknologi di Bukalapak punya ide atau buah pemikiran yang belum tersalurkan. Sehingga, guna menampung dan mewadahinya digelarlah Hackathon secara berkala.

"Jadi inovasi yang kepikiran bisa disalurkan. Tujuan akhirnya ialah bisa membantu costumer-costumer yang jumlahnya puluhan juta. Kami percaya ide dan inovasi bisa datang dari mana saja," tuturnya.

Ia menyebutkan, event Hackathon ini akan digelar di dua kantor Bukalapak dari sepuluh kantor operasional yang ada. Pesarta bisa terdiri dari individual maupun kelompok dan nantinya akan diikuti sebanyak 200 tim.

"Jadi kita bisa gotong royong lintas devisi untuk membantu membangun ide-ide yang memberikan dampak positif kepada pelanggan Bukalapak," imbuhnya.

Baca juga: Menyegarkan Kembali Koperasi dengan Inovasi

Dari gelaran yang sama sebelumnya, banyak ide dan inovasi yang mucul kini sudah masuk dan diterapkan dalam aplakasi Bukalapak. Begitu pula layanan maupun lainnya.

"Sebelumnya, banyak produk yang dibuat saat Hackathon ini yang akhirnya memberikan dampak posotif bagi Bukalapak," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com