Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amazon Tak Jadi Berkantor di New York, Potensi 25.000 Pekerjaan Hilang

Kompas.com - 15/02/2019, 07:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Kota New York akan kehilangan 25.000 pekerjaan yang awalnya dijanjikan Amazon melalui kantor pusat keduanya di kota tersebut. Hal ini dikonfirmasi oleh juru bicara Amazon.

Dikutip dari CNBC, Jumat (15/2/2019), sebagian besar pekerjaan tersebut akan tersebar di kantor-kantor korporat dan bisnis Amazon di 17 kota di Amerika Utara, termasuk di kota Boston, Vancouver, dan Denver.

Juru bicara Amazon menyatakan bahwa kota New York masih memperoleh porsi lapangan kerja dalam jumlah kecil. Saat ini pun Amazon memiliki setidaknya 5.000 pegawai.

Akan tetapi, belum ada data resmi berapa banyak pekerjaan yang akan diciptakan Amazon di New York Citt. Sebab, kata juru bicara Amazon, penciptaan 25.000 pekerjaan itu akan tercipta dalam waktu 15 tahun.

Baca juga: Amazon Go Pertama di Luar AS akan Dibuka di London

Menguapnya potensi lapangan kerja Amazon tersebut adalah pukulan bagi New York. Sebab, apabila Amazon membangun kantor di New York, maka potensi lapangan kerja tersebut akan menggenjot pertumbuhan ekonomi kota tersebut, khususnya di sektor seperti teknologi dan periklanan.

Gubernur New York Andrew Cuomo sebelumnya menyatakan, kesepakatan pembangunan kantor Amazon akan memberikan pendapatan sebesar 27 miliar dollar AS dari paket insentif sebesar 3 miliar dollar AS.

"Keputusan Amazon untuk tidak membangun HQ2 di New York City adalah pukulan bagi kota tersebut, yang mengilustrasikan sentimen politik dan antibisnis dapat menghambat pembangunan ekonomi meski ada kekuatan daya saing," sebut Nick Samuels, VP dari Moody's Investors Service.

Baca juga: Kapitalisasi Pasar Microsoft Geser Amazon

Pada Kamis (14/2/2019), Amazon mengumumkan pembatalan rencana pembangunan kantor pusat kedua di New York City. Ini menyusul adanya tentangan dari pemimpin dan pengambil kebijakan di tingkat lokal.

Padahal, pada November 2018 lalu Amazon menjanjikan penciptaan 25.000 lapangan kerja bergaji tinggi dalam waktu 15 tahun di Long Island City, kawasan industrial dan residensial di Queens, New York City.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com