Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Berjasa bagi Masyarakat dan Lingkungan, PT Bukit Asam Raih Penghargaan

Kompas.com - 16/02/2019, 11:06 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com — PT Bukit Asam (PTBA) meraih dua penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai perusahaan ramah lingkungan dan dalam pemberdayaan masyarakat.

Sebagai informasi, setiap tahun KLHK mengadakan penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) sebagai apresiasi atas kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang ada.

PTBA berhasil menyabet kategori Proper Emas dan Hijau. Penghargaan langsung diberikan Menteri LHK Siti Nurbaya kepada Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin akhir tahun lalu di Hotel Bidakara, Jakarta.

“Diraihnya ini semua bukti bahwa PTBA merupakan perusahaan tambang yang peduli lingkungan," tutur Arviyan Arifin sesuai dengan informasi yang Kompas.com terima, Jumat (15/2/2019).

Khusus kategori emas yang diraih Unit Pertambangan Tanjung Enim (UPTE) menjadi pencapaian PTBA sebagai satu-satunya perusahaan tambang batu bara yang berhasil meraih Proper Emas sebanyak enam kali berturut-turut sejak 2013. Sementara itu, Proper Hijau merupakan yang pertama diraih oleh Unit Peltar PTBA.

Efisiensi energi

Penghargaan yang diterima PTBA bukan tanpa sebab. Ini karena berbagai inovasi dan efisiensi terus diupayakan oleh PTBA.

Salah satu inovasi yang dilakukan di Unit Pertambangan Tanjung Enim (UPTE) yang menerima kategori Proper Hijau adalah efisiensi energi.

Dengan menggunakan batu bara limbah dan batu bara kalori rendah sebagai bahan bakar PLTU milik sendiri, UPTE mampu mengurangi ketergantungan suplai listrik dari PT PLN (Persero) sehingga produksi tetap terjaga.

Sementara itu, excess power (kelebihan tenaga listrik) sebesar 10,2 juta kWh per bulan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Caranya dengan peningkatan rasio elektrifikasi lewat Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang dibangun PTBA.

Lalu dengan menggandeng Auditor Energi yang telah tersertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), PTBA dapat melakukan manajemen energi serta melakukan audit energi secara berkala.

Mengatasi limbah dan pemberdayaan masyarakat

Untuk mengurangi limbah PTBA juga tak henti mengandalkan inovasi. Dengan menggunakan oil refinery dan double advantage oil preparation limbah yang dihasilkan dapat ditekan hingga 64,73 persen—data PTBA, Juni 2017.

Di sisi lain, penggunaan sumber energi sel surya PTBA mampu pula mengurangi penggunaan bahan bakar solar yang berpotensi sebagai gas rumah kaca.

Program ini terbukti berhasil mengurangi konsumsi BBM sebanyak 2,38 juta liter dengan potensi gas rumah kaca dapat dihilangkan sampai 6.361,27 ton CO2e per tahun.

Sementara itu, untuk pemberdayaan masyarakat, PTBA melakukan berbagai program kegiatan di Unit UPTE.  Salah satunya melalui program keberlanjutan ekonomi di Desa Pelakat, Semende Darat Ulu, Muara Enim.

Program ekonomi terpadu yang digagas PTBA itu bertujuan menciptakan sentra industri kopi dan hasil pertanian di Desa Pelakat.

Tak hanya itu, untuk pemberdayaan masyarakat PTBA dibentuk pula kelembagaan masyarakat, seperti koperasi, saung ilmu, dan rumah kopi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com