Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digitalisasi, Menatap Era Baru Pelabuhan

Kompas.com - 17/02/2019, 18:41 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelabuhan-pelabuhan di Indonesia akan kian berubah dalam beberapa tahun ke depan. Wajahnya dipastikan akan nampak lebih modern seiring dengan perkembangan era digital.

Pada 2019 saja, 12 pelabuhan sudah ditargetkan akan mengoptimalkan teknologi informasi dengan penerapan digitalisasi yang terintegrasi di seluruh kegiatan operasional.

Itulah target terbaru dari PT Pelindo II. Salah satu BUMN Pelabuhan tersebut menyatakan siap melangkah memasuki Era Baru Pelabuhan.

“Secara keseluruhan, standardisasi pelayanan dengan didukung oleh aplikasi berbasis digital ini tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi waktu proses operasional di lapangan," ujar Direktur Operasi IPC, Prasetyadi dalam keterangan pers, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Baca juga: Saingi Singapura, 7 Pelabuhan Ini akan Dijadikan Hub Internasional

"Kini pencatatan data dilakukan secara real time, perencanaan penumpukan kargo, hingga tracking dan tracing petikemas dan kapal dapat diakses langsung oleh pengguna jasa," sambungnya.

Bahkan seiring dengan penerapan digitalisasi itu, pembayaran di Pelabuhan bisa melalui sistem cashless. Hal ini diyakini akan membuat pelabuhan lebih efisien.

Tak hanya itu, pengoptimalkan teknologi informasi dengan penerapan digitalisasi juga dipercaya akan menurunkan biaya logistik dan waktu inap barang di pelabuhan (Dwell Time).

Salah satu pelabuhan yang akan menggunakan sistem digitalisasi yakni Pelabuhan Bengkulu. Pelindo II sudah melakukan beberapa pengembangan Cabang Pelabuhan Bengkulu yang telah dimulai pada 2017,

Mulai dari mengoptimalisasi kondisi eksisting seperti Terminal Petikemas, pengembangan Terminal Curah Kering (TCK) dan Terminal Curah Cair (TCC) yang ada di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu.

Nantinya Pelabuhan Bengkulu akan terkoneksi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pulau Baai.

Hadirnya KEK dapat membuka peluang peningkatan investasi, lapangan pekerjaan hingga memberikan keunggulan kompetitif produk ekspor.

"Jika rencana pengembangan dan penataan Pelabuhan Bengkulu dapat berjalan lancar, saya kira ke depannya akan menjadi contoh bagus bagi daerah lainnya," kata Prasetyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com