Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Jokowi Sebut 4 dari 7 "Unicorn" ASEAN Ada di Indonesia

Kompas.com - 17/02/2019, 22:56 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Akbar Bhayu Tamtomo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Calon presiden nomor urut 01,  Joko Widodo, menyebut bahwa empat dari tujuh unicorn (perusahaan startup besar) di Asia Tenggara berasal dari Indonesia.

Hal itu ia sampaikan dalam debat kedua Pilpres 2019, Minggu (17/2/2019) malam. Saat itu, Jokowi memberikan pertanyaan kepada Prabowo tentang infrastruktur apa yang akan dibangun untuk mendukung unicorn Indonesia.

"Kita tahu di negara ASEAN ini ada tujuh unicorn, dan empatnya ada di Indonesia," kata Jokowi.

Bagaimanakah fakta pernyataan Jokowi itu?

Dikutip dari artikel Kompas.com, dari tujuh unicorn di Asia Tenggara, empat di antaranya ada di Indonesia. Empat perusahaan itu adalah Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak.

Menurut Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia akan didorong oleh sektor e-commerce, ride hailing, dan media online.

Melihat karakteristik keempatnya dengan prediksi dari Google-Temasek, layaknya memang sektor e-commerce, ride hiling, dan travel memang cukup besar.

Baca juga: Kaleidoskop 2018: Start Up Unicorn Indonesia Panen Duit dari Investor

Berdasarkan data dari katadata.com, terdapat delapan unicorn yang ada di Asia Tenggara, atau perusahaan startup yang bernilai di atas 1 miliar dollar AS.

Empat di antaranya ada di Indonesia (Go-Jek, Bukalapak, Tokopedia, dan Traveloka). Sementara, empat lainnya ada di Singapura yaitu Grab (10 miliar dollar AS), SEA (4,9 miliar dollar AS), Lazada (3,2 miliar dollar AS), dan Razer (2 miliar dollar AS).

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cek Fakta Unicorn Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com