JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana aksi korporasi PT Bank Central Asia Tbk (BCA) lewat akuisisi bank kecil semakin terang.
Mengutip Kontan.co.id Rabu (20/2/2019), Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan pihaknya sudah mendapatkan bakal calon bank yang bakal dicaplok.
"Sudah ada, tapi belum dipublikasikan saja. Karena harganya belum cocok, masih ada due diligence dan karena masih perlu penyesuaian lagi," katanya saat ditemui di Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Jahja mengisyaratkan bank yang akan diakuisisi masuk dalam kategori bank umum kelompok usaha (BUKU) I dengan modal inti di bawah Rp 1 triliun. Selain itu, bank bersandi bursa BBCA ini juga menyebut bank tersebut bukan perusahaan terbuka (Tbk).
Jahja mengatakan pihaknya sudah melakukan pembicaraan secara rutin dengan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kini, BCA sedang menantikan hasil due diligence atau uji tuntas serta harga jual bank tersebut.
Menurutnya, proses akuisisi ini membutuhkan waktu yang lama lantaran ada banyak dokumen yang perlu dilengkapi serta ada beberapa hal lain yang perlu diteliti. Misalnya, terkait dengan kantor cabang, izin perbankan, nasabah dan lain-lain.
"Tidak bisa langsung, kalau asing baru cepat karena mereka begitu sudah ada network dan cabang-cabang, ada izin bank. Berapapun dibeli, kalau kita kan tidak, harus teliti," terangnya.
Secara terpisah, Kepala Eksekutif Perbankan OJK Heru Kristiyana mengatakan bahwa rencana tersebut sudah mendekati tahap akhir.
Bank Royal?
Meski tidak mengkonfirmasi, Heru sempat menyebutkan bakal calon nama bank yang akan diambil oleh BCA yang kerap ditanyakan yaitu PT Bank Royal Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.