Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Tunggu Uji Tuntas terhadap Bank yang akan Diakuisisi

Kompas.com - 20/02/2019, 08:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

Sebelumnya, Royal Bank bernama PT Bank Rakjat Parahyangan nama ini kemudian berubah lagi di tahun 1982 menjadi PT Bank Pasar Rakyat Parahyangan. Baru di tahun 1990 nama PT Bank Royal Indonesia resmi disahkan.

Secara kinerja, dalam laporan bulan Januari 2019 Bank Royal mencatatkan realisasi kredit sebesar Rp 554,53 miliar jumlah ini menurun 4,56 persen dari periode tahun sebelumnya. Sementara total aset per bulan Januari 2018 tercatat mencapai Rp 904,43 miliar atau naik 1,8 persen year on year (yoy).

Laba Bank Royal per Januari 2019 masih relatif rendah yakni Rp 471 juta. Namun, jumlah ini sudah lebih baik dibandingkan Januari 2019 yang merugi Rp 237 juta.

Walau pihak BCA belum mengumumkan secara resmi bank mana yang akan dicaplok. Jahja menjelaskan, nantinya bank tersebut dimungkinkan tidak lagi menyasar segmen digital seperti yang diserukan sebelumnya.

"Tidak jadi (bank digital). Dijadikan segmen lain," jelasnya.

OJK pun menyebut pihaknya sudah membicarakan perihal rencana akusisi bank oleh BCA. Sayangnya, Heru belum dapat mengumumkan hasil pembicaraan tersebut.

Yang jelas, OJK memang sudah terang-terangan mendorong aksi konsolidasi perbankan. Malah, OJK akan mengkaji aturan kepemilikan tunggal perbankan alias single presence policy (SPP). Artinya, bank domestik diperbolehkan untuk mengambilalih kepemilikan saham di lebih dari satu bank tanpa harus digabung (merger). Sebab, menurut Heru dengan cara ini industri perbankan akan lebih efektif, asal tetap dilakukan dalam lingkup konsolidasi.

"Banyak bank besar tanya ke kami, mereka mau ambil bank kecil tetapi tidak ada manfaatnya kalau di-merger. Tentu kalau seperti itu banknya tidak maksimal," ujar Heru. Pihak pengawas perbankan juga memberikan lampu hijau bagi bank yang berniat akusisi lebih dari satu bank sesegera mungkin alias tidak perlu menunggu hasil revisi aturan SPP.

"Tidak usah (menunggu aturan SPP), sudah lakukan saja sambil kita lakukan evaluasi. Silahkan dia (bank besar) ambil, kalau mau dijadikan bank digital boleh, jadi bank khusus wealth management silahkan saja. Tapi, dalam lingkup konsolidasinya dia (bank besar)," ungkapnya. Dengan cara ini, bila ke depan bank kecil hasil akuisisi membutuhkan modal atau kesulitan likuiditas maka bisa dibantu oleh induk. (Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang, Maizal Walfajri)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Sudah temukan bank yang akan diakuisisi, BCA masih tunggu due diligence

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com