Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Yunani Lirik Pasar Indonesia Untuk Berbisnis dan Investasi

Kompas.com - 22/02/2019, 18:00 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Indonesia menjadi salah satu sasaran empuk untuk berbisnis dan investasi para pelaku usaha di Eropa. Salah satunya pengusaha Yunani yang melirik Indonesia untuk menjual tekstil dan bahan katun berkualitas yang sulit diproduksi di Indonesia, namun permintaannya tinggi.

Hal tersebut diungkapan Export Manager Vamvaki Ltd Dimitriou Konstantinos dalam kegiatan Indonesia Business Forum “Discover Indonesia” di Athena.

Perusahaan Konstantinos sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan Indonesia dalam impor tekstil. Ia mengatakan, salah satu alasan Indonesia menjadi pasar yang menarik bagi mereka karena biaya angkut yang relatif murah dibandingkan biaya dari Eropa ke negara-negara tetangga, seperti Turki dan Mesir.

"Rendahnya biaya transportasi angkutan dari Uni Eropa ke Indonesia membuka peluang untuk impor bahan mentah yang dibutuhkan di Indonesia dengan biaya yang relatif murah," ujar Konstantinos sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat (22/2/2019).

Pelaku usaha Yunani lainnya, Dimitris A Hadjakis mengungkapkan bahwa salah satu keunggulan berbisnis dengan Indonesia adalah adanya fleksibilitas pada mata uang dalam transaksi bisnis.

Biasanya para pelaku usaha Indonesia tidak mempermasalahkan apabila transaksi dilakukan dalam mata uang Euro sehingga mempermudah pengusaha Yunani dalam berbisnis.

Sementara itu, Direktur Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) Aditia Prasta menyebut Indonesia berpotensi menjadi tempat yang menarik bagi investor asing untuk menanamkan modalnya. Ditambah lagi dengan dukungan peraturan pemerintah untuk mempermudah investasi di Indonesia. Hal ini terlihat dari masuknya Indonesia pada peringkat ke-73 Ease of doing Business tahun 2018.

"Selain itu, bonus demografi penduduk dengan usia produktif menjadikan Indonesia tempat yang menjanjikan dalam mengembangkan usaha," kata Aditia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com