Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Pasokan Irigasi Lancar, Panen Jagung di Lampung Selatan Meningkat

Kompas.com - 25/02/2019, 07:53 WIB
Mikhael Gewati

Editor


KOMPAS.com
- Hasil panen petani jagung di Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan (Lamsel) tahun ini meningkat. Ini terjadi berkat lancarnya pasokan air irigasi bantuan Kementerian Pertanian (Kementan).

“Hasil panen jagung awal tahun ini cukup bagus, karena irigasi untuk tanaman terpenuhi, meski di daerah lain tanaman jagung mengalami gagal panen akibat pasokan air kurang,” terang Suko Basuki, pemilik tiga perempat hektar (ha) lahan jagung di Dusun Buring, Desa Sukabaru.

Dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Suko menjelaskan, irigasi yang lancar tersebut merupakan bantuan pemerintah untuk pengairan melalui kelompok tani (Poktan) Sumber Rejeki.

Baca jugaPanen Jagung Melimpah, Mentan Sumringah

Tak hanya irigasi yang memadai, Suko mengatakan, hasil panen yang maksimal itu juga tak lepas dari pemupukan yang cukup. Adapun pupuk yang digunakan di antaranya Urea, NPK, Phonska dan SP-36.

"Keempat jenis pupuk tersebut sangat cocok digunakan pada lahan tanaman jagung yang berlokasi di tanah datar," kata Suko.

Terkait harga jual, Suko mengatakan bahwa pada masa panen awal tahun ini harga jagung pitilan atau pipilan usai digiling saat ini mencapai Rp 5.300 per kilogram (kg).

Menurutnya, harga tersebut cukup menguntungkan bagi petani jagung, karena sebelumnya harga jualnya pernah menyentuh Rp 4.000 per kg.

Bantuan pembuatan irigasi

Keberhasilan petani jagung di Lampung Selatan tersebut diharapkan menjalar ke petani lainnya. Ini karena pemerintah siap membantu petani untuk membuat saluran irigasi.

Direktur Buah dan Florikultura Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengikuti panen raya padi di persawahan kawasan Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (20/12/2017).Kompas.com/Ika Fitriana Direktur Buah dan Florikultura Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengikuti panen raya padi di persawahan kawasan Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (20/12/2017).
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan), Sarwo Edhy mengatakan, bagi petani yang membutuhkan bantuan jaringan irigasi atau pembangunan embung, bisa mengajukan ke Dinas Pertanian Kabupaten atau Kota masing-masing.

"Nanti Dinas bisa meneruskannya ke Ditjen PSP untuk ditindaklanjuti. Bantuan ini diharapkan bisa membantu petani yang ujung-ujungnya bisa mensejahterakan petani," ujar Sarwo Edhy, Minggu (24/2).

Baca jugaPerbaiki Irigasi, Produktivitas Petani di Jayapura Meningkat

Sarwo Edhy menjelaskan, salah satu fokus utama program Ditjen PSP adalah pada pembangunan infrastruktur pertanian, khususnya di sektor irigasi.

"Program padat karya fokusnya pada irigasi pertanian melalui rehabilitasi dan peningkatan fungsi jaringan irigasi tersier serta pengembangan irigasi perpompaan," kata Sarwo Edhy.

Terkait pelaksanaan program padat karya di sektor irigasi, mulai dari perencanaan, pembangunan hingga perawatan dilakukan secara gotong royong oleh seluruh elemen yang terkait, seperti Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dan Kelompok Tani (Poktan).

"Kegiatan program padat karya oleh masyarakat (P3A dan Poktan) dilakukan melalui pola transfer dana pemerintah langsung ke rekening kelompok penerima manfaat," tuturnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Whats New
Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com