Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Pemerintah Gandeng Ponpes untuk Salurkan KUR

Kompas.com - 28/02/2019, 17:15 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah akan mendorong sinergi dengan pondok pesantren (ponpes) untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Langkah ini dilakukan untuk semakin memperkuat perekonomian Indonesia serta meningkatkan akses pembiayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Ponpes memiliki potensi besar sebagai pusat pengembangan ekonomi umat agar semakin mandiri, sedangkan KUR telah menjadi perhatian saya diawal 2018. Bunga KUR juga diturunkan sampai 7 persen dimana pada 2017 mencapai 9 persen," kata Presiden Joko Widodo, Rabu (27/02/2019). 

Dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Miftahul Huda, Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat itu, presiden berharap para petani dan peternak dapat memanfaatkan KUR secara optimal, sehingga mampu menjalankan usaha sendiri.

Selain itu, kata Jokowi, dengan KUR mereka juga tidak perlu mengandalkan lapangan kerja dari pabrik atau mencari pekerjaan ke kota.

Seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (28/2/2019), pemerintah telah menggelontorkan anggaran bantuan KUR Ketahanan Pangan dan Aksi Ekonomi untuk Rakyat Rp 34,3 miliar. KUR jenis ini sudah disalurkan kepada kurang lebih 632 debitur.

"Semoga KUR ini dapat dimanfaatkan dengan baik supaya ekonominya juga meningkat. Dengan KUR, masyarakat dapat melakukan wirausaha, sekaligus menciptakan lapangan kerja dan membangun desa," ucap Jokowi dalam sesi silaturahmi bersama para petani, peternak, serta santri millenial.

Terkait pembiayaan program, pemerintah telah pula membuat program bank wakaf mikro, yang didirikan untuk pondok-pondok pesantren di seluruh Indonesia.

"Maksimal pembiayaan Rp 8 milyar dan sudah berjalan 2 tuhun ini. Selain itu, kami minta Balai Latihan Kerja (BLK) komunitas di pondok pesantren agar mendapat latihan ketrampilan, seperti bertani, beternak, menjahit, teknologi informatika dan lain-lain,” terangnya.

Akses untuk petani dan peternak

Lebih lanjut, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Indonesia Darmin Nasution menjelaskan, program tersebut merupakan perluasan jenis KUR, yang dulu hanya dapat diakses oleh pedagang. Kini program KUR telah dapat diakses oleh petani dan peternak.

"Ini menunjukkan keberpihakan pemerintah kepada rakyat, terutama UMKM. Saya juga telah meminta semua bank penyalur KUR supaya mempermudah penyaluran kepada masyarakat," ujar Darmin.

Menurut Darmin, Kemenko Perekonomian pun akan terus mendorong sektor pertanian, peternakan, dan industri kecil agar terus berproduksi. Bahkan, jika program ini mampu disinergikan dengan e-comerce hasilnya akan lebih optimal dan memuaskan.

"Termasuk dalam pengembangan usaha petani terkait perlunya penetapan standar dan penentuan grade, sehingga harganya akan lebih tinggi. Untuk itu, petani harusnya berkelompok dan melakukan kerja sama alias jangan sendiri-sendiri," tukasnya.

Oleh karena itu, program KUR nantinya akan memiliki sistem kelompok yang dikelola secara bersama dalam bentuk klaster.

"Tentu dengan menggunakan mitra usaha, baik penjamin pasar (off taker) maupun penjamin kredit (avalis). Terutama untuk peternakan sapi dan ternak perah," ucap Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) I Ketut Diarmita, yang hadir mewakili Menteri Pertanian.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com