Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Brexit, 7.000 Karyawan di Sektor Keuangan Hengkang dari Inggris

Kompas.com - 22/03/2019, 11:00 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNN

LONDON, KOMPAS.com - Semakin banyak lembaga perbankan serta industri keuangan lain yang memindahkan aset dan pekerja mereka dari Inggris lantaran aksi keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit tinggal menghitung waktu.

Dikutip dari CNN, Jumat (22/3/2019), berdasarkan data lembaga konsultan keuangan Ernst and Young (EY), perusahaan jasa keuangan di Inggris telah mengumumkan rencana untuk memindahkan 1 triliun poundsterling atau setara dengan 1,3 triliun dollar AS ke negara-negara Uni Eropa.

Angka tersebut meningkat dari perkiraan sebelumnya yang hanya sebesar 800 poundsterling atau setara dengan 1,1 triliun dollar AS.

Baca juga: Imbas Brexit, Pertumbuhan Ekonomi Inggris Semakin Anjlok di 2019

Jumlah pekerjaan yang akan direlokasi dari Inggris dalam waktu dekat sebanyak 7.000 pekerja yang berpotensi membuat Inggris kehilangan pendapatan pajak mereka hingga 600 juta poundsterling atau setara dengan 794 juta dollar AS.

Banyak bank telah mendirikan kantor baru di Jerman, Perancis, Irlandia, dan negara-negara Uni Eropa lain untuk menjaga bisnis regional mereka setelah Brexit benar-benar terjadi.

Hal tersebut berarti mereka juga harus memindahkan aset besar mereka di Inggris untuk memenuhi syarat dari regulator Uni Eropa.

Baca juga: Brexit, Airbus Ancam Pindahkan Pabrik Sayap Pesawat dari Inggris

Perusahaan-perusahaan lain juga sedang memindahkan aset mereka untuk menjaga klien dari goncangan pasar yang liar serta perubahan-perubahan mendadak dalam regulasi yang bisa membuat pecahnya hubungan Inggris dengan mitra dagang terbesarnya.

Sebagai catatan, industri keuangan di Inggris berkontribusi sebesar 12 persen dari perekonomian, dan mempekerjakan hingga 2,2 juta penduduk.

EY pun telah melacak pergerakan dari setidaknya 222 perusahaan jasa keuangan yang terdapat di Inggris sejak referedum Brexit pada Juni 2016. Mereka mengatakan, terdapat peningkatan jumlah yang pasti dari perusahaan yang memutuskan untuk memindakan karyawan, operasi, dan aset mereka untuk mempersiapkan Brexit.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com