Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencanakan Tabungan Nikah Dengan Sejumlah Langkah Ini

Kompas.com - 23/03/2019, 18:36 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Niat menikah tersandung modal yang belum cukup memang membuat sesak. Sebenarnya, tabungan nikah merupakan salah satu pos simpanan penting yang harus diisi setiap bulan.

Perencana keuangan Pandji Harsanto mengatakan, sebaiknya tabungan untuk menikah disegerakan sejak punya penghasilan pertama dan pekerjaan tetap. Tak terkecuali bagi mereka yang masih single atau belum punya pacar dan rencana menikah dalam waktu dekat.

"Jika takut tabungan itu terpakai bisa dirupakan dalam bentuk yang tidak mudah di ambil dari ATM, misalnya dengan membeli logam mulia atau bank notes dollar," ujar Pandji kepada Kompas.com, Sabtu (23/3/2019).

Pandji mengatakan, sebenarnya tak ada aturan baku berapa banyak yang bisa disisihkan untuk tabungan menikah. Namun, idealnya dengan menyisihkan 10 persen dari pendapatan bulanan.

Bagi yang sudah punya rencana menikah ke depannya, setidaknya mulai rencanakan tabungan nikah sejak dua tahun sebelumnya. Jika merasa tabungan bank tidak cukup bisa diandalkan, bisa coba berinvestasi dalam jangka waktu tertentu, sesuaikan dengan target menikah.

"Jika kebutuhan biaya nikah dua tahun lagi, rupakan dalam bentuk logam mulia atau tabungan dollar supaya tidak mudah diambil," kata Pandji.

Jika rencana pernikahan ldi atas 2 tahun, pilih reksa dana pendapatan tetap. Jika masih di atas lima tahun atau sama sekali belum jelas, bisa pilih reksa dana saham.

/Wajib survei

Sebagaimana dikutip dari website Pandji, pandjiharsanto.com, dalam menyiapkan tabungan pernikahan, jangan sampai mengawang-awang alias tidak tahu pasti jumlah dana yang dibutuhkan. Maka, penting untuk memperkirakan berapa biaya yang dibutuhkan, mulai dari sewa gedung atau tenda, katering, hingga hal kecil seperti souvenir dan undangan.

Survei bisa dilakukan dengan rajin-rajin mengunjungi wedding fair atau bertanya kepada teman yang sedang mempersiapkan pernikahan. Meski sepele, survei menjadi hal yang penting untuk tahu berapa banyak uang yang harus ditabung dan jangka waktunya.

Selain itu, Anda bisa tahu vendor dengan harga yang relatif murah berikut perkiraan kenaikan harga setiap tahunnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com