Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Di Forum ILO, Indonesia Terus Perjuangkan Nasib Pekerja Palestina

Kompas.com - 15/06/2019, 21:29 WIB
Mikhael Gewati

Editor


KOMPAS.com
- Indonesia kembali menyuarakan solidaritas terhadap para pekerja Palestina, dan menyatakan kesiapan untuk memberikan dukungan dalam program pengembangan kapasitas.

Hal itu disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Hasan Kleib dalam acara International Solidarity Meeting with the People and Workers of Palestine, Jenewa, Swiss, Kamis (13/6/2019).

Dubes Hasan mengatakan ketika International Labour Organization (ILO) membahas masa depan kerja layak di ulang tahunnya yang ke-100, nasib para pekerja Palestina justru terus menghadapi kesulitan dalam peroleh pekerjaan.

Ia mencontohkan aksi blokade yang dilakukan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Akibat tindakann itu, rakyat Palestina tidak hanya kesulitan mendapatkan bantuan kemanusiaan, tetapi juga menghambat kegiatan ekonomi dan sosial.

Baca jugaKetika Indonesia Buka Pintu Selebar-lebarnya untuk Produk Palestina

Hasilnya Palestina mengalami penurunan tingkat partisipasi kerja hingga mencapai 43,5 persen dan termasuk 10 terendah dari 189 negara di dunia.

“Indonesia mengecam keras aksi blokade Israel tersebut di mana telah mengakibatkan krisis ekonomi dan ketenagakerjaan yang sangat parah,” kata Hasan seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Sabtu (15/6/2019).

Tak hanya itu, Indonesia, kata dia, juga sangat prihatin atas laporan para pekerja Palestina di Israel yang mengalami perlakukan tidak mengenakan.

"Mereka mendapatkan eksplotasi, pelecehan dan berbagai bentuk pelanggaran hak-hak ketenagakerjaan, seperti kondisi tempat kerja yang sangat buruk, kecelakaan kerja, dan pembayaran upah di bawah minimum," kata dia.

Baca jugaMendag: Tercepat, Proses Perjanjian Dagang dengan Palestina

Padahal, rakyat Palestina terutama di wilayah Gaza, tambah Hasan, terpaksa harus mencari kerja di Israel karena tidak ada pilihan lain mengingat tingkat pengangguran yang sangat tinggi.

“Untuk itu, Indonesia mendesak agar Israel menghormati dan mengimplementasikan prinsip-prinsip fundamental dan hak-hak ketenagakerjaan pekerja Palestina," tegas Hasan.

Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Hasan Kleib dalam acara International Solidarity Meeting with the People and Workers of Palestine, Jenewa, Swiss (13/6/2019).Dok. Humas Kementerian Ketenagakerjaan Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Hasan Kleib dalam acara International Solidarity Meeting with the People and Workers of Palestine, Jenewa, Swiss (13/6/2019).

Indonesia, kata dia, mendorong ILO pula untuk terus mendukung Palestina mencapai kerja layak bagi semua pihak terkait, baik pekerja dan pengusaha.

Makanya perlu adanya upaya memperkuat koordinasi dan dialog guna memastikan perlindungan dan kesejahteraan para pekerja Palestina.

Dubes Hasan juga menegaskan kembali komitmen Pemerintah Indonesia untuk terus memberikan dukungan bagi Palestina dalam berbagai program pengembangan kapasitas.

Baca jugaMenlu RI Dorong Negara OKI Solidkan Dukungan ke Palestina

Indonesia, katanya, bersikap seperti itu karena prihatin atas kondisi para pekerja dan kesempatan kerja di Palestina yang semakin hari semakin memburuk. Ini terjadi akibat berlanjutnya pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina.

"Israel terus mengontrol mobilitas, keuangan dan perdagangan warga Palestina," tutur Hasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com