Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Buat Berbagai Terobosan, Mentan Banjir Apresiasi di DPR

Kompas.com - 17/06/2019, 19:30 WIB
Mikhael Gewati

Editor


KOMPAS.com
- Ketua Komisi IV DPR RI Edy Prabowo dan para Anggota DPR Komisi IV mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

Apresiasi itu diberikan kerena Mentan telah membuat trobosan-terobosan program kerja selama empat tahun setengah tahun terakhir. Terobosan itu antara lain soal pengadaan benih, bibit dan distribusi Alat Mesin Pertanian (Alsintan).

"Apa yang dilakukan Mentan Amran adalah troboson yang belum pernah dilakukan oleh Menteri sebelumnya. Ke depan kami harus matangkan trobosan ini supaya ada keseimbangan antara alat tanam dan alat panen," ujar Edy Prabowo dalam rapat kerja bersama Menteri Pertanian di Jakarta, Senin (17/6/2019).

Seperti dalam keterangan tertulisnya, Edy mengaku bangga karena Indonesia memiliki sosok Menteri pekerja keras seperti Amran Sulaiman. Ia pun berharap, Mentan Amran tetap menjadi Menteri pada pemerintahan yang akan datang.

"Di tangan dingin bapak, pertanian kita jauh lebih baik. Kami merasa bangga Bapak Menteri sudah kerja keras. Tentu kami berharap Bapak terus bertahan menjadi Mentan di Periode berikutnya," kata Edy Prabowo.

Baca jugaMentan Amran Raih Penghargaan di Indonesia Award 2018

Apresiasi berikutnya juga datang dari Anggota DPR lainya dari Fraksi Partai Demokrat, Michael Wattimena. Menurut dia, Mentan Amran merupakan sosok teguh dalam mewujudkan cita-cita swasembada.

Karena itu, jangan heran jika Kementan berhasil menyabet prestasi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama tiga tahun berturut-turut.

"Apa yang dicapai Menteri Pertanian harusnya diapresiasi juga oleh Menteri Keuangan karena beliau berhasil mengatur keuangan secara baik," ujarnya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama jajarannya di Kementerian Pertanian menghadiri Rapat Kerja (Raker) bersama Anggota Komisi IV DPR, di Jakarta, Senin (17/6/2019).Dok. Humas Kementerian Pertanian RI Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama jajarannya di Kementerian Pertanian menghadiri Rapat Kerja (Raker) bersama Anggota Komisi IV DPR, di Jakarta, Senin (17/6/2019).

Michael meyakini capaian tersebut tidak mungkin diraih dengan cara instan dan spontan. Ini karena, sosok Amran adalah tipikal Menteri yang selalu siap pasang badan demi terwujudnya kedaulatan pangan.

"Setahu saya, Pak Menteri ini hanya tidur sekitar 3 jam dalam sehari. Nah, kalau menteri tidur cuma 3 jam, berarti eselon satunya tidur 2 jam. Artinya, kita bisa melihat bahwa jajaran Kementan betul-betul fokus dalam membangun pertanian," katanya.

Baca jugaMentan Amran: Pejabat Kementerian Pertanian Harus Siap Layani Rakyat 24 Jam

Senada dengan Michael, Anggota lainya yang mewakili Fraksi PKS, Hermanto juga mengapresiasi capaian Mentan Amran yang menyabet WTP selama tiga tahun berturut-turut.

Lebih dari itu, kata dia, capaian ini menunjukan pada dunia bahwa pertanian Indonesia sedang berada di level tinggi.

"Menurut kami di DPR, raihan WTP ini sangat jarang didapatkan oleh lembaga negara atau kementerian. Apalagi secara berturut-turut. Tentu kami harus memberi apresiasi yang luar biasa atas kerja keras mereka," katanya.

Sementara itu, Andi Akmal Pasluddin, yang juga mewakili PKS di komisi tersebut mendukung adanya penambahan anggaran bagi Kementan karena selama ini telah menunjukan kinerja yang sangat luar biasa.

Menanggapi hal ini, Mentan Andi Amran Sulaiman menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Komisi IV DPR.

Baca jugaCetak Devisa, Mentan Amran Lepas Ekspor 3 Komoditas Hortikultura

Namun, kata dia, capaian itu bukan semata-mata kerja keras Kementan, melainkan dorongan dan dukungan DPR serta semua pihak yang terlibat di dunia pertanian.

"Capaian ini karena bapak-bapak (Komisi IV) adalah pelatih kami. Karena itu kami kerja keras dan tidak tidur. Sekali lagi, apa yang kami capai adalah kerja keras kita. Jadi, kalau masih ada yang kurang saya mohon maaf," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com