KOMPAS.com - Kepulauan Langkawi yang terdiri dari 99 pulau pada saat laut pasang dan 104 pulau saat laut surut memiliki ikatan khusus dengan burung elang. Di sini hidup habitat asli burung elang di sebuah pulau kecil yang diberi nama Pulau Elang. Nama Langkawi sendiri terdiri dari dua kata, yaitu Lang yang berarti burung elang dan Kawi yang berarti coklat kemerah-merahan-merujuk ke warna khas burung elang.
Maka begitu tiba di pulau Langkawi, wisatawan biasanya langsung menuju Eagle Square atau Dataran Lang yang berlokasi di Kota Kuah (pusat kota Langkawi) untuk menikmati patung elang berukuran besar. Patung yang diresmikan tahun 1996 oleh mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad ini dibuat dengan secara detil. Dari jarak dekat, bulu-bulu yang menempel di sayap dan kaki burung terlihat nyata.
Langkawi juga memiliki Pulau Elang, sebuah pulau kecil tempat habitat asli sekumpulan elang putih. Anda juga dapat dengan mudah membawa pulang souvenir burung elang dalam beragam ukuran karena tersedia di banyak pusat perbelanjaan.
Memasuki hari kedua, Malaysia Tourism Board mengajak wartawan Indonesia menyelami lebih dalam obyek wisata khas Langkawi. Usai sarapan pagi di hotel The Westin, saya bertolak ke dermaga untuk menjelajahi beberapa pulau yang dijadikan obyek wisata.
Dermaga yang saya maksud merupakan tempat berlabuhnya kapal-kapal kecil dan speedboat yang bisa disewa oleh wisatawan. Tempatnya cukup terpencil dan masuk ke dalam. Encik Yazi, pemandu yang membawa kami ke tempat ini mengungkapkan, lahan parkir mobil cukup bermasalah di sini karena terbatasnya lahan.
Untuk menikmati wisata pulau, Anda bisa memilih beberapa paket. Tapi yang paling populer adalah paket ke Pulau Dayang Bunting, Eagle Feeding dan Pulau Beras Basah. Untuk bisa berkunjung ke tiga tempat tersebut, Anda perlu membayar RM 40-45 ringgit per orang. Pilihan lainnya adalah bermukim di satu pulau, untuk kemudian dijemput di sore hari atau sesuai kesepakatan.
Perjalanan mengarungi lautan pun dimulai dengan menggunakan perahu motor. Sepanjang perjalanan, pulau-pulau berukuran kecil-besar berulang kali memukau mata. Perahu yang saya tumpangi mengarungi pulau-pulau yang menjulang tinggi di atas laut dan dirimbuni pepohonan. Setelah berjalan sekitar 10 menit dari dermaga, pulau-pulau itu seolah mengepung kapal.
Di kepulauan ini memang banyak karang-karang berukuran besar. Kepulauan Langkawi sendiri hanya memiliki beberapa pulau besar, seperti Pulau Langkawi, Pulau Dayang Bunting, Pulau Singa Besar dan Pulau Pasir Basah.