Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Memberi Makan Burung Elang...

Kompas.com - 21/04/2011, 13:32 WIB

Keinginan melihat kawanan elang dari jarak dekat baru terwujud setelah Enjik Din si pemilik perahu melempar sekantong kulit ayam. Saya tidak sempat melihat wujud makanan elang yang disajikan. Tapi, menurut Din, kulit ayam merupakan makanan favorit burung elang.

130331193867535527
Sekawanan burung menyerbu makanan berupa kulit ayam yang disebar ke laut.

 

 

 

Dan benar saja. Tak lama makanan disebar ke laut, burung-burung elang putih berukuran besar langsung datang dari segala penjuru mata angin, menyerbu makanan yang disebar di samping perahu. Mereka menyambar makanan, lalu terbang tinggi untuk kemudian memutar kembali dan menukik ke bawah menyambar makanan yang tersisa.

Burung-burung yang sedang dalam keadaan lapar itu seperti sudah menandai bau kulit ayam. Dalam sekejap, makanan yang disajikan ludes dimakan dalam waktu kurang dari satu menit. Mungkin karena makanan yang disebar memang tidak banyak.

Sayangnya, saat saya meminta Encik Din menyebar lagi kulit ayam, dia tidak bisa memenuhinya karena pasokan makanan yang dibawa memang terbatas. Tapi saya beruntung berhasil merekam acara memberi makan burung elang dengan kamera Canon yang saya bawa.

13033125881634550511
Salah satu sudut pulau Beras Basah, diambil dari atas perahu motor.
1303312632489418780
Seorang wisatawan bersiap memotret di pantai pulau Beras Basah.

 

Usai memberi makan elang, rombongan melanjutkan perjalanan ke Pulau Beras Basah. Saya tidak banyak bicara ketika keindahan pantai di pulau ini terhampar di depan mata. Lautnya berwarna biru kehijau-hijauan, dengan terumbu karang yang hidup bebas di dasar laut. Pantainya sangat landai, nyaris tanpa ombak dan pasir yang terhampar begitu putih, seputih butir-butir beras.

Pulau tak berpenduduk ini memang memiliki lekuk pantai yang indah. Tak jauh dari pantai, terdapat pulau kecil yang seolah menjadi pembatas kawasan pantai. Saat berada di sana, saya seakan berada di pantai pribadi yang tertutup dari alam lepas.

Menurut Yazi, nama Pulau Beras Basah yang namanya mirip dengan salah satu objek wisata pulau di Bontang, Kalimantan Timur, ini diambil dari kisah legenda penduduk yang sedang membawa beras mengarungi lautan. "Sampai di pulau ini, kapalnya tenggelam, sehingga beras yang dibawa jadi basah semua," cerita Yazi dalam perjalanan pulang ke hotel.

13033129761164062062

13033129902100573031
Dua anak kecil bermain pasir di pantai Beras Basah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com