Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Panasonic Memperkenalkan Evolusi Pembuatan Samurai

Kompas.com - 28/07/2017, 16:43 WIB
Josephus Primus

Penulis


KOMPAS.com - Industri kecantikan yang terus berkembang di Indonesia membuat Panasonic Gobel Indonesia memperkuat penetrasi Divisi Panasonic Beauty masuk ke segmen pasar premium. Salah satu kiatnya, kata Presiden Direktur Hiroyoshi Suga adalah dengan menyasar konsumen premium yakni penata rambut profesional. "Kami memperkenalkan alat pemotong rambut dengan membawa evolusi pedang Jepang, samurai," tuturnya pada perhelatan Hair Expo Indonesia di Jakarta yang berlangsung mulai hari ini, Jumat (28/7/2017) sampai dengan Minggu (30/7/2017).

Indonesia, kata Hiroyoshi, adalah pasar yang berkembang bagi industri kecantikan, termasuk salon rambut, lantaran jumlah penduduknya yang banyak. Sebagai negara berkembang, data Euromonitor International yang ditayangkan laman swa.co.id, Indonesia mencatatkan nilai ekspor kosmetik hingga Rp 11 triliun, dua tahun silam. Menurut lembaga ini, Indonesia akan menjadi pasar pertumbuhan utama untuk industri kecantikan pada tahun 2019. (Baca: Proyek Pemerintah Masih Jadi Incaran Panasonic)

Berkenaan dengan segmen premium tadi, jelas Hiroyoshi, pihaknya memperkenalkan alat pemotong rambut ER-GP80 dan ER-GP81. Fokus unggulan piranti ini adalah pisau cukur yang dibuat berdasarkan evolusi pembuatan samurai. "Ada tiga langkah untuk membuat samurai yang berkualitas yakni dengan penempaan, peleburan, dan pemanasan dengan suhu tinggi," tuturnya.

Selanjutnya, produk tersebut mengusung piranti motor linear di dalamnya. Piranti elektronik ini mempunyai pengendalian konstan dengan teknologi sensor canggih untuk mendeteksi kepadatan rambut sekaligus mengontrol kecepatan gerakan pisau agar diperoleh kelancaran pemotongan rambut yang stabil.

Sementara itu, menurut Manager Small Home Appliances Panasonic Gobel Indonesia Rika Novita dalam kesempatan itu, kedua peralatan tersebut masih diimpor dari Jepang. Harga yang ditawarkan per unitnya mencapai Rp 1,5 juta hingga Rp 2,5 juta.

Menurut Rika, selama 60 tahun berada di Indonesia, Panasonic Beauty masih menggantungkan produksinya di luar negeri antara lain Jepang dan Thailand. "Untuk memproduksi di Indonesia yang berarti membuka pabrik, kami masih memerlukan diskusi panjang," demikian Rika Novita. (Baca: Ini Langkah Panasonic Masuki Bisnis Properti)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com