Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Hektar Lahan Transit LRT Jabodebek Bisa Digarap Swasta

Kompas.com - 31/07/2017, 20:33 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah membuka peluang keikutsertaan swasta dalam proyek pembangunan light rail transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek). Swasta bisa terlibat dalam hal pendanaan LRT hingga pengembangan transit oriented development (TOD) LRT.

Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Budhi Harto mengatakan untuk pengembangan kawasan sekitar stasiun LRT, luas lahan yang bisa digarap oleh swasta mencapai 50 hektar.

"Iya swasta mau diikutkan. Luas TOD 50 hektar," kata Budhi di Jakarta, Senin (31/7/2017).

Lelang bagi swasta untuk ikut serta dalam pengembangan TOD itu pun akan segera dibuka. "Belum ada yang mau ngelamar. Tapi ditenderkan segera," tutup Budhi.

(Baca: Swasta Diajak Ikut Biayai Pembangunan LRT Jabodebek)

Sebagaimana diketahui, keterlibatan swasta tersebut dianggap bisa mengurangi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sebagaimana hasil kajian konsultan LRT Pricewaterhousecoopers (PwC).

Nantinya, swasta bisa dilibatkan dalam hal pembangunan transit oriented development (TOD) atau pengembangan kawasan di sekitar stasiun.

Disamping swasta juga diusulkan untuk ikut sharing anggaran pembangunan stasiun LRT sampai Bogor, dari rencana semula yang hanya sampai Cibubur saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com