Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tak Bagus untuk Indonesia, Kenapa?

Kompas.com - 02/08/2017, 16:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga kuartal I 2017 tercatat sebesar 5,01 persen secara tahunan (yoy). Adapun Bank Indonesia (BI) menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun ini berada pada kisaran 5 sampai 5,4 persen (yoy).

Ekonom dan pengajar senior Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) A Tony Prasetiantono menyebut, pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5 persen tersebut sebenarnya bukan angka yang baik bagi Indonesia. Namun, angka ini lebih baik dibandingkan banyak negara, termasuk di kawasan.

"Pertumbuhan ekonomi kita 5 persen itu tidak baik, tapi kalau dibandingkan negara-negara lain yang suffering (menderita), 5 persen itu baik," ujar Tony pada acara Permata Wealth Wisdom di Jakarta, Rabu (2/8/2017).

Tony menjelaskan, angka pertumbuhan ekonomi 5 persen sebenarnya memang tidak jelek. Akan tetapi, bagi Indonesia, angka pertumbuhan ekonomi sebenarnya bisa mencapai 6 hingga 7 persen. 

Mengapa demikian? Pria yang juga menjabat Komisaris Independen PT Bank Permata Tbk tersebut menuturkan, ketika pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 7 persen, maka semua angkatan kerja baru bisa diserap oleh kegiatan perekonomian.

Apabila pertumbuhan ekonomi kurang dari 7 persen, ada beberapa dugaan yang terjadi. Pertama, tingkat pengangguran Indonesia bisa jadi meningkat. Kedua, tenaga kerja terserap, namun tidak di sektor formal melainkan sektor informal.

"Jadi, jual bakso, soto, sate. (Kondisi serapan tenaga kerja ke sektor informal yang terlalu banyak) itu tidak baik," jelas Tony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com