Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelas Menengah Atas Pilih Tumpuk Duit di Bank Ketimbang Belanja

Kompas.com - 07/08/2017, 20:52 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat kelas menengah atas memilih menahan belanja dan lebih banyak menyimpan dana di perbankan. Hal ini disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) saat merilis pertumbuhan ekonomi kuartal II 2017.

Kepala BPS Suharyanto menuturkan, keputusan masyarakat kelas menengah atas menahan belanja dipengaruhi sejumlah faktor diantaranya faktor psikologis menunggu kondisi ekonomi ke depan.

"Dengan memperhatikan pertumbuhan ekonomi global," ujarnya di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (7/8/2017).

(Baca: Konsumsi Masyarakat pada Kuartal III 2017 Berpotensi Melemah)

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani mengatakan, masyarakat kelas menengah atas menahan belanja justru karena tidak memilki kepercayaan penuh untuk melakukan pengeluaran.

Meski begitu, ia menilai daya beli masyarakat kelas atas masih ada namun tidak disalurkan sehingga berdampak kepada tingkat konsumsi. Sementara itu tingkat konsumsi masyarakat kelas bawah juga terganggu akibat turunnya upah riil buruh bangunan dan buruh tani.

Dihubungi terpisah, pengamat ekonomi Institute For Economic and Development Finance (Indef) Bima Yudhistira menilai, motif masyarakat kelas menengah atas menahan belanja memang lebih dipengaruhi faktor kehati-hatian.

"Orang kaya lebih banyak saving, motif menahan konsumsi lebih ke jaga-jaga karena melihat outlook ekonomi dan resiko politik ke depan," kata Bima.

Menurutnya, keputusan menahan belanja jelas berdampak kepada tingkat konsumsi. Namun BPS berkata lain dengan mengatakan data transaksi debit masih cukup tinggi.

Meski begitu data menunjukan, pada kuartal II 2017, konsumsi rumah tangga sebesar 4,95 persen. Angka ini lebih kecil dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 5,07 persen. Artinya, tingkat konsumsi memang turun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com