Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekayaan Andika dan Anniesa Diduga dari Dana Jemaah, Ini Kata First Travel

Kompas.com - 21/08/2017, 20:37 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Legal First Travel Deski membantah harta kekayaan yang dimiliki oleh Direktur Utama First Travel Andika Surachman dan istrinya, Anniesa Hasibuan berasal dari dana calon jemaah untuk berangkat umrah.

Andika dan Anniesa telah ditetapkan sebagai tersangka penipuan, penggelapan dan pencucian uang terkait penyelenggaraan perjalanan umrah.

Penyidik telah menyita beberapa aset First Travel antara lain tiga kantor utama First Travel, empat mobil dan empat rumah pasutri tersebut, termasuk rumah mewah berdesain Eropa di wilayah Sentul, Bogor, yang merupakan tempat tinggal Andika-Anniesa.

"Pemberitaan yang menyebut (kehidupan Andika dan Anniesa) glamour, itu wajarlah," kata Deski yang juga Kuasa Hukum First Travel, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (21/8/2017).

(Baca: Melihat Kasus First Travel dari Kacamata Hukum Bisnis, dan Memetik Pelajaran Darinya)

Kepolisian masih terus menelusuri transaksi rekening dan aset yang dimiliki First Travel, termasuk kemungkinan transaksi ke aset-aset dari bisnis fashion Anniesa.

Selain menjadi bos First Travel, Anniesa juga berperan sebagai seorang desainer. Anniesa pernah membawa koleksi busananya untuk dipamerkan di Kaftan Festival Westfield di London, Moslema In Style International Fashion Forward di Malaysia, Istanbul Modest Fashion Week, hingga New York Fashion Week.

Menurut Deski, kiprah Anniesa yang "go international" tidak dibiayai oleh dana jemaah calon umrah.

"Itu semua pakai dana sponsor. Nanti sponsor-sponsor yang mensponsori Anniesa Hasibuan itu akan konferensi pers bahwa itu (kegiatan fashion) bukan (pakai) uang First Travel atau uang jemaah," kata Deski.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Herry Rudolf Nahak sebelumnya menjelaskan, penyidik menduga ada dana First Travel yang bersumber dari calon jemaah dialihkan dalam bentuk lain yang dapat dinilai dengan uang, baik aset rumah, lahan, kendaraan, surat berharga, perhiasan dan lainnya.

Sejauh ini, hasil penelusuran penyidik, baru dilakukan penyitaan terhadap tiga kantor utama First Travel di Cimanggis, Depok, Jawa Barat; di GKM Green Tower Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan; dan di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kemudian empat unit mobil milik Andika-Anniesa dan atas nama First Travel yang disita adalah Volkswagen Caravelle dengan pelat nomor F 805 FT, Mitsubishi Pajero Sport dengan nomor polisi F 111 PT, Toyota Velfire dengan nomor polisi F 777 NA, dan Daihatsu Sirion warna putih dengan nomor polisi B 288 UAN.

Selain itu, dari penelusuran keuangan, ternyata First Travel hanya mempunyai dua rekening dengan nilai saldo masing-masing sebesar Rp 1,5 juta dan Rp 1,3 juta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com