Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Sentuh Rekor Baru, IHSG Diprediksi akan Rehat Sejenak

Kompas.com - 24/08/2017, 08:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak all time high di 5.914 setelah naik 33,73 poin atau 0,57 persen, pada Rabu (23/8/2017).

Mengutip Kontan, Kamis (24/8/2017), analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya optimistis, tahun ini, IHSG bisa mencetak rekor fantastis di level 6.123.

Menurutnya, salah satu faktor pemecah rekor adalah semakin meningkatnya optimisme pelaku pasar saham terhadap pertumbuhan perekonomian dan bergeraknya sektor riil.

Apalagi paska Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan di level 4,5 persen, menjadi sentimen positif. Pasalnya, suku bunga yang rendah dapat menjadi stimulus perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit. Sehingga pertumbuhan kredit berpotensi menanjak yang saat ini masih dinilai lemah.

"Harapannya nanti akan dapat terjadi peningkatan daya beli serta perputaran roda perekonomian yang lebih cepat," jelas William, Rabu (23/8/2017).

Tak hanya itu, William juga melihat kenaikan harga komoditas turut menunjang performa emiten yang berkaitan dengan perdagangan dan produksi komoditas. Hal ini terlihat dari perdagangan di sektor saham yang menguat paling tinggi.

Seluruhnya terdapat tujuh sektor saham yang menopang laju IHSG, hari ini. Penguatan terbesar pada sektor pertambangan yang naik 1,91 persen, diikuti sektor barang konsumsi 1,09 persen dan sektor manufaktur yang menguat 0,65 persen.

Untuk perdagangan hari ini, William melihat momentum koreksi wajar terjadi, karena pasar masih akan terus melakukan akumulasi pembelian. Hal ini terutama mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend ditopang fundamental perekonomian yang stabil.

William memprediksi, IHSG hari ini akan bergerak dengan support 5.811 dan resistance 5.945. Ia rekomendasikan beli sejumlah saham seperti PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Alam Sutra Realty Tbk (ASRI) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Prediksi Binaartha Sekuritas

Sementara itu, Binaarta Sekuritas juga memprediksi IHSG berpeluang mengalami koreksi sehat.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator harian, MACD berada di area positif. Sementara itu, stochastic sudah overbought dan RSI berada di area netral.

"Terdapat pola hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat pada pergerakan indeks saham," kata Nafan.

Dari indikator tersebut, IHSG akan berpotensi menuju ke area level support pada 5.893 dan 5.871. Sedangkan resistance pertama dan kedua berada pada level 5.924 dan 5.935.

 

Berita ini diambil dari kontan.co.id dengan judul: Asjaya: IHSG berpeluang menembus 6.123 dan Ada potensi koreksi IHSG, perhatikan saham berikut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com