Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tips Bagi UKM untuk Dapatkan Pembiayaan dari Astra Mitra Ventura

Kompas.com - 05/09/2017, 21:00 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

CILEUNGSI, KOMPAS.com - Anak usaha grup Astra dibidang pembiayaan PT Astra Mitra Ventura telah membiayai 400 UKM di Indonesia. Adapun total nilai pembiayaan mencapai Rp 800 miliar.

Namun, bagaimanakah UKM bisa mendapatkan mendapatkan pembiayaan dan pendampingan dari Astra Mitra Ventura?

Presiden Direktur PT Astra Mitra Ventura, Jefri R Sirait mengatakan, tidak persyaratan sama sekali untuk mendapatakan pembiayaan dan pendampingan dari perusahaan.

Dalam hal ini, pembiayaan akan diberikan setelah bisnis UKM telah jalan. Namun tidak menutup kemungkinan juga UKM baru dapat mendapatkan pembiayaan.

(Baca: Tiga Fokus Ini Syarat Majukan UKM Kreatif)

Menurut dia, perusahaan akan melihat bisnis dari UKM itu sendiri apakah menarik atau tidak. Jika menarik maka kemungkinan besar perusahaan akan membiayai UKM tersebut.

"Jadi harus dilihat menarik atau tidak. Menarik tentu saya akan melihat pada saat ini industrinya seperti apa. Kemudian dilihat kemampuan pemiliknya, seperti kemampuan berbisnis," ujar Jefri saat ditemui di pabrik PT Rekadaya Kreasi Indonesia, Cileungsi, Selasa (5/9/2017).

Selain itu, terang Jefri, dalam hal ini bisnis UKM yang dijalankan harus berhubungan dari usaha bisnis grup Astra.

Saat ini, Astra mempunyai tujuh sektor bisnis yakni otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, agribisnis, infrastruktur dan logistik, teknologi informasi, informasi.

"Ya harus related (berhubungan) dengan bisnis grup Astra. Jadi bisnis harus fokus tidak semua multi. Jadi Astra fokus di tujuh sektor ini," jelas dia.

Dalam hal ini, tambah Jefri, perusahaan tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga memberikan pendampingan berupa pelatihan-pelatihan.

"Kami tidak menjual rate, kami melakukan pendampingan. Ini merupakan solusi bagi UMKM," pungkas dia.

Kompas TV Setelah dilanda kelesuan selama 2 tahun terakhir, produsen otomotif Astra Daihatsu Motor menargetkan kenaikan penjualan sampai 4% di tahun 2017. Naiknya daya beli masyarakat diharapkan kian membaik. Saat ini perusahaan akan fokus mengembangkan mobil jenis LCGC dan mobil kelas tengah yang sesuai dengan karakter pasar di Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com