Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warga Lereng Gunung Ungaran Sadar Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan

Kompas.com - 18/09/2017, 19:16 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Suasana lapangan Siboyo, Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Minggu (17/9/2017) siang sangat ramai. Warga salah satu desa di lereng Gunung Ungaran tersebut tumplek-blek sejak pagi hari.

Mereka mengikuti berbagai macam lomba, seperti lomba menggiring bebek, lomba estafet tampah, lomba sepur balon dan lomba sedotan. Ada juga lomba nasi tumpeng bagi ibu-ibu antar dusun.

Suasana makin meriah saat warga bersama-sama mengikuti Senam Islam Nusantara dan Senam Zumba, meski semakin siang cuacanya makin terik.

Lapangan Siboyo juga menjadi tempat finish bagi para peserta lomba lari "Kalisidi Melaju 3.000 meter" yang diikuti ratusan warga berusia antara 8 hingga 60 tahun.

Banyak hadiah menarik dan uang jutaan rupiah diberikan kepada mereka yang menang. Kemeriahan ini tidak lain dalam rangka pencanangan Desa Kalisidi sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (JSK).

Saat para warga tengah asyik dengan kegiatan hiburan, Suroto (40) berjalan mendatangi mobil layanan BPJS Ketenagakerjaan yang parkir di pinggir jalan tak jauh dari lapangan Siboyo.

"Saya mau daftar," kata Suroto. Suroto adalah warga dusun Bender Dukuh yang sehari-hari berprofesi sebagai petani.

Jika tidak sedang menggarap sawah, Suroto kadang juga menawarkan jasa sebagai tukang ojek di sebuah pangkalan ojek di desanya.

Menyadari pekerjaannya mempunyai risiko kecelakaan kerja, Suroto akhirnya tergerak untuk mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan secara perorangan atau mandiri.

"Saya kan bukan pegawai atau karyawan, kalau saya kecelakaan siapa yang melindungi saya?," ungkapnya.

Hal senada diungkapkan oleh Sulistiono (38), kepala keluarga muda yang berprofesi sebagai penjual alat listrik.

Ia juga mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan mandiri setelah mendapatkan sosialisasi dari peranglat desa.

"Saya tertarik dengan progra jaminan hari tua. Maklum bukan PNS, kalau tidak diprogram dari sekarang pensiunnya ikut siapa?," kata Sulistiono.

Menurut petugas, ada 36 warga desa Kalisidi yang mendaftar di lokasi kegiatan pencanangan Desa Kalisidi sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (JSK) ini.

Kepala Desa Kalisidi Dimas Prayitno Putra mengungkapkan, edukasi dan sosialisasi manfaat BPJS Ketenagakerjaan ini sudah dilakukan semenjak para perangkat desa menjadi peserta.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com