Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warga Lereng Gunung Ungaran Sadar Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan

Kompas.com - 18/09/2017, 19:16 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

Kompas TV Santunan tunai kecelakaan kerja sebesar Rp 85 juta diberikan dengan beasiswa untuk anak almarhumah.

Menurut Budi, tingkat kepesertaan masyarakat dalam BPJS Ketenagakerjaan di suatu desa akan menjadi salah satu indikator tingkat kesejahteraan masyarakat di desa yang bersangkutan.

"Prinsipnya kalau semua sudah terlindungi, berarti masyarakat itu kan sejahtera. Karena mereka membayar iuran, berarti dia ada kemampuan," imbuhnya.

Selain desa Kalisidi, terdapat lima desa lainnya yang menyanang status desa sadar JSK. Keenam desa tersebut adalah Desa Gogik Kecamatan Ungaran Barat, Desa Munding Kecamatan Bergas, Desa Pringsari Kecamatan Pringapus, Desa Suruh Kecamatan Suruh dan Desa Bejalen Kecamatan Ambarawa.

Menurut Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinas Permasdes) Kabupaten Semarang Mindarto, keenam desa tersebut dipilih karena potensi bisa memenuhi kriteria-kriteria desa sadar asuransi sosial.

"Artinya disitu ada kelompok-kelompok ekonomi kreatif dan masyarakatnya juga sudah antusias dan sebagian besar sudah ikut BPJS Ketenagakaerjaanm" kata Mindarto.

Sebelum dicanangkannya desa sadar JSK ini, keenam desa tersebut melalui para perangkatnya sudah melaksanakan program-program kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan secara mandiri.

Setelah dicanangkan sebagai desa sadar JSK, ke depan akan semakin banyak kelompok masyarakat yang hendak dirangkul untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan mandiri.

"Termasuk beberapa desa yang belum itu nanti juga ada kelompok-kelompokn yang bisa dihubungkankan dengan program ketenagakerjaan itu. Yang di desa Munding itu ada yang semacam kelompok tani sudah ikut, nanti katanya kelompok-kelompok ojek juga akan diorganisir dan masyarakatnya sangat suport untuk berpartisipasi," ujarnya.

Mindarto optimistis pada tahun ini seluruh desa di Kabupaten Semarang dimulai dari perangkat desanya akan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjana secara mandiri.

Sebab Pemkab Semarang, jelasnya, sudah menginstruksikan para camat untuk mengawal dan memastikan program BPJS Ketanagakerjaan mandiri bagi perangkat desa ini masuik dalam APBDes 2018.

"Tahun 2018, terkait dengan evaluasi penyusunan APBDes itu kalau belum ada anggaran (BPJS Ketenagakerjaan) itu ya jangan disetujui oleh pak camat. Kita sampaikan kapada camat, itu termasuk program pokok yang harus dikawal karena penting," tandasnya.

Kembali kepada keterangan Kepala Bagian Pemasaran Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Tengah-DIY Heru Purwanto, pemerintah melalui mekanisme asuransi sosial BPJS Ketenagakerjaan terus mendorong kepesertaan bagi semua elemen masyarakat. 

Sehingga mereka mendapatkan jaminan atau perlindungan dari risiko sosial ekonomi akibat kecelakaan kerja.

Program BPJS Ketenagakerjaan mandiri ini ditujukan bagi tenaga kerja yang melakukan pekerjaan di Luar Hubungan Kerja (LHK), termasuk para pekerja serabutan.

Sistem jaminan sosial ini mencakup empat skema, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP), yang saat ini dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sejak 1 Juli 2015

"Penginnya kita, semua pekerja yang ada di Desa Kalisidi ini ikut terlindungi dalam program BPJS tenaga kerja biar mereka itu kalau bekerja, terjadi resiko-resiko itu bisa dilindungi dalam program jaminan sosial itu," Kata Heru.

Desa Kalisidi secara resmi menjadi Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, ditandai dengan penerbangan balon ke udara dan penandatangan MoU antara BPJS Ketenagakerjaan dan pemerintah desa setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com