Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Produk ATM Smart Card Dipastikan Penipuan

Kompas.com - 19/09/2017, 17:11 WIB

KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memastikan produk ATM Smart Card yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan di media sosial merupakan penipuan.

Sebagai informasi, produk ATM Smart Card ini menawarkan fitur tarik tunai melebihi saldo yang ada dalam kartu.

Dalam penawaranya, ATM Smart Card mengklaim merupakan kartu ATM yang diprogram ulang sehingga bisa menarik tunai dimana saja dan kapan saja tanpa harus mempunyai saldo di salah satu bank.

(Baca: Penipuan Berkedok Bank Marak Terjadi, Apa yang Harus Dilakukan Nasabah?)

Seperti dikutip dari Kontan.co.id, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Eni V Panggabean memastikan, bahwa penawaran ATM SmartCard merupakan fraud.

"Saya sudah cek ke bank. Itu penipuan," kata Eni, Senin (18/9/2017).

Tidak Berizin

Sis Apik Wijayanto, Anggota Bidang Organisasi Persatuan Bank Nasional (Perbanas) mengatakan jika ada lembaga yang mengeluarkan produk terkait perbankan harus memiliki izin.

"Contohnya kami jika ingin mengeluarkan uang elektronik harus ada izin terkait keamanan," kata Sis Apik.

Dia menyarankan masyarakat agar berhati-hati jika ada pihak yang menawarkan produk terkait perbankan.

Perbanas menyarankan masyarakat berhati-hati terhadap iming-iming produk kartu ATM ini. Apalagi pihak yang menawarkan kartu ini mengiming-imingi penarikan uang yang cukup banyak dari satu kartu. (Galvan Yudistira)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul "BI pastikan ATM Smart Card penipuan" pada Senin (18/9/2017).

Kompas TV Maraknya penipuan yang dilakukan oleh biro perjalanan umroh bodong di banyak wilayah tanah air membuat bisnis wisata religi sepi peminat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com