Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

27,7 Juta Orang Naik Commuter Line Sepanjang Agustus 2017

Kompas.com - 02/10/2017, 17:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sebanyak 27,7 juta orang menggunakan kereta commuter line sepanjang Agustus 2017.

Kepala BPS Suhariyanto, mengatakan jumlah penumpang commuter line ini menyumbang paling banyak dari jumlah penumpang kereta sepanjang Agustus 2017.

"Sebagian besar merupakan penumpang Jabodetabek yang merupakan penumpang pelaju, atau 81,91 persen dari total penumpang kereta api," kata Suhariyanto, di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2017).

BPS melaporkan jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera yang berangkat pada Agustus 2017 sebanyak 33,8 juta orang atau turun 1,51 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Suhariyanto menjelaskan, penurunan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera, masing-masing sebesar 16,19 persen dan 16,38 persen.

(Baca: Juli 2017, Penumpang Commuter Line Jabodetabek Capai 27 Juta Orang)

Secara kumulatif, jumlah penumpang kereta api selama Januari-Agustus 2017 mencapai 254,5 juta orang atau naik 10,57 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Kenaikan jumlah penumpang terjadi di semua wilayah Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, dan Sumatera yaitu masing-masing sebesar 10,94 persen, 8,35 persen, dan 17,49 persen.

"Sedangkan jumlah barang yang diangkut kereta api pada bulan Agustus 2017 sebanyak 4,0 juta ton, atau naik 5,58 persen dibanding bulan sebelumnya," kata Suhariyanto.

Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 2,8 juta ton atau 70,69 persen. Peningkatan jumlah barang terjadi di wilayah Jawa non Jabodetabek, dan Sumatera masing-masing sebesar 8,79 persen dan 4,30 persen.

Sementara itu, secara kumulatif periode Januari-Agustus 2017 jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 27,8 juta ton atau naik 23,29 persen dibanding periode yang sama tahun 2016.

Peningkatan terjadi di wilayah Jawa non Jabodetabek dan Sumatera masing-masing sebesar 12,70 persen dan 28,08 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com