Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Inflasi Akan Tetap Terkendali

Kompas.com - 02/10/2017, 21:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2017 tercatat sebesar 0,13 persen secara bulanan (mtm). Secara tahunan (yoy), inflasi tercatat sebesar 3,72 persen.

Bank Indonesia (BI) menyatakan, hingga September 2017 inflasi tetap terkendali. Sehingga, capaian ini mendukung pencapaian sasaran inflasi 2017 sebesar 4 plus minus 1 persen.

Inflasi pada September 2017 lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata inflasi September tiga tahun terakhir sebesar 0,15 persen (mtm). Berdasarkan komponen, inflasi bulan ini terutama dipengaruhi oleh inflasi kelompok inti dan kelompok administered prices (harga yang diatur pemerintah).

"Dengan perkembangan tersebut, inflasi IHK sampai dengan bulan September tercatat sebesar 2,66 persen (secara tahun kalender/ytd)," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman dalam keterangan resmi, Senin (2/10/2017).

(Baca: Biaya Pendidikan jadi Penyumbang Terbesar Inflasi September 2017 )

Inflasi inti tercatat sebesar 0,35 persen (mtm), meningkat dibandingkan bulan lalu sebesar 0,28 persen Kenaikan harga dalam kelompok ini terutama disumbang oleh uang kuliah akademi/perguruan tinggi, uang sekolah dan emas perhiasan.

Secara tahunan, inflasi inti tercatat rendah, yaitu 3 persen (yoy).

Kelompok administered prices juga tercatat inflasi sebesar 0,15 persen (mtm), meningkat dibandingkan bulan lalu yang tercatat deflasi sebesar 0,48 persen (mtm). Inflasi administered prices pada September 2017 disumbang meningkatnya harga beberapa jenis rokok.

Secara tahunan, inflasi administered prices mencapai sebesar 9,32 persen (yoy). Adapun kelompok volatile food atau harga pangan bergejolak tercatat deflasi sebesar 0,67 persen (mtm), melanjutkan deflasi bulan lalu sebesar 0,87 persen (mtm).

Deflasi terutama bersumber dari kelompok hortikultura dan komoditas daging ayam serta telur ayam ras. Secara tahunan, inflasi volatile food tercatat rendah, yaitu 0,47 persen (yoy).

"Ke depan, inflasi diperkirakan akan tetap terkendali pada level yang rendah dalam kisaran sasaran yang ditetapkan," jelas Agusman.

Kompas TV Hal ini disampaikan Presiden Jokowi pada Sidang Tahunan MPR RI, Rabu (16/08) siang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com