Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Alasan Mengapa Pasar Tidak Peduli Dengan Krisis Catalonia

Kompas.com - 01/11/2017, 07:34 WIB
Bernardin Mario P. N.

Penulis

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar saham diseluruh dunia cenderung optimis meski situasi konstitusional Spanyol yang sedang memanas.

Bahkan pada hari Senin (30/10/2017) pagi lalu, saham Spanyol naik 1,7 persen meski terjadi kerusuhan politik di Catalonia.

IBEX Spanyol pun hanya turun 0,7 persen sejak referendum kemerdekaan Catalonia pada 1 Oktober 2017 silam, dan jika dihitung sejak awal tahun (year to date) justru naik 9 persen.

Kondisi serupa juga terjadi Bursa Eropa lainnya yang juga tidak terpengaruh dengan situasi yang ada di Catalonia.

Lantas, apa yang membuat pasar tak terlalu mengkhawatirkan gejolak politik di Spanyol?

1. Catalonia tidak mampu bertahan

Mengutip dari CNBC, Kepala Ekonom Zona Euro di Pantheon Macroeconomics, Claus Vistesen, meyakini bahwa tidak mampunya Catalonia untuk bertahan setelah kemerdekaan adalah alasan utama munculnya optimisme tersebut.

“Pasar menganggap tidak mungkin Catalonia akan nakal dan mencoba untuk melakukan semacam terobosan keras dari Spanyol,” ujar Vistesen.

Ia menambahkan tidak adanya dukungan dari pemerintah kepada Catalonia membuat mereka tidak mampu melakukan terobosan tersebut.

2. Uang murah di Eropa

Mata uang euroGetty Images/iStockphoto Mata uang euro

Uang murah di Eropa, yang merupakan program pelonggaran kuantitatif Bank Sentral Eropa (ECB) jadi salah satu alasan mengapa investor tetap tenang.

Hal ini dilakukan setelah pada Jumat (27/10/2017) lalu, Catalonia mengumumkan kemerdekaan dari Madrid. Sementara pemerintah nasional memberlakukan peraturan mengenai pemerintah daerah dan menyerukan pemilihan baru.

“Semakin buruk geopolitik, kebijakan moneter lebih mudah,” ujar Kepala Strategi BNP Paribas Fortis, Philippe Gijsels, mengutip dari CNBC.

Dengan kata lain, jika situasi politik memburuk, ECB akan masuk untuk melindungi dan melakukan melakukan pemulihan ekonomi di wilayah tersebut.

3. Ekonomi Spanyol salah satu yang kuat di Eropa

Kuatnya perekonomian Spanyol sebagai salah satu pemain terkuat di Eropa sejak resesi membuat investor percaya diri.

Mengutip dari CNBC, ekonomi Spanyol tumbuh 0,8 persen pada kuartal tiga tahun ini. Sedikit lebih rendah dari PDB sebesar 0,9 persen pada kuartal sebelumnya.

Menurut perkiraan Komisi Eropa,tahun ini ekonomi Spanyol diproyeksikan tumbuh sebesar 2,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com