Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aset Bank Bukopin Capai Rp 113,2 Triliun

Kompas.com - 01/11/2017, 07:56 WIB
Bernardin Mario P. N.

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Bukopin terus berupaya menjaga pertumbuhan kinerjanya, walaupun situasi bisnis yang belum kondusif.

Hingga kuartal ketiga 2017, perseroan mampu mencatat pertumbuhan aset sebesar 13,3 persen (yoy) menjadi Rp 113,2 triliun.

Dari rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (31/10/2017), Direktur Keuangan dan Perencanaan PT Bank Bukopin, Tbk, Eko R. Gindo mengungkapkan pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan mobilisasi dana pihak ketiga yang meningkat 18,7 persen menjadi Rp 93,1 triliun.

“Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga terjadi pada pos CASA (giro dan tabungan) sebesar 21,5 persen dan deposito sebesar 17,4 persen” ujar Eko melalui rilis yang diterima Kompas.com, Senin (30/10/2017).

Pada periode yang sama, Eko menambahkan, kredit yang disalurkan Bank Bukopin mencapai Rp 73,9 triliun, tumbuh 1,1 persen (yoy).

Dengan pencapaian diatas, hingga kuartal ketiga 2017 Bank Bukopin berhasil mencatatkan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 808 miliar.

Dalam rangka mendorong pertumbuhan kinerja Perseroan dalam waktu dekat dan sejumlah Program Strategis, Eko menjelaskan bahwa perseroan telah menyiapkan program jangka pendek (Quick Win).

Program jangka pendek ini akan difokuskan pada dua hal, yakni penyelesaian kredit bermasalah dan ekspansi kredit.

Sementara itu, untuk mengantisipasi evolusi bisnis di sektor perbankan, Perseroan terus memperkuat infrastruktur dan menyiapkan strategi perbankan digital dan teknologi finansial (fintech).

“Dalam hal ini kami terus melakukan penguatan bisnis, bisnis startup, dan aliansi fintech, serta menjangkau nasabah baru khususnya generasi milenial,” ujar Direktur Teknologi Informasi dan Pengembangan Bisnis Bank Bukopin, Adho Brahmantya dalam rilis yang kami terima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com