Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal III, Usaha Pertamina di Bidang Energi Terbarukan Bertumbuh

Kompas.com - 03/11/2017, 09:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Pertamina, Elia Massa Manik menurutkan bisnis PT Pertamina di bidang energi terbarukan (Renewable Energy) terus bertumbuh hingga kuartal III 2017.

Hal itu dikatakan Elia Massa dalam konfrensi pers kinerja Pertamina, Kamis (2/11/2017).

Pertama dari kinerja unit panas bumi (geothermal) Pertamina. Elia Massa menilai kinerja unit panas bumi Pertamina mengalami pertumbuhan cukup signifikan yakni 31 persen dari 2.233 Giga Watt Hour (GWh) pada sembilan bulan pertama 2016 menjadi 2.932 pada periode sama tahun 2017.

Menurut Elia Massa, peningkatan produksi geothermal Pertamina menunjukkan komitmen tinggi perusahaan terhadap pengembangan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan.

(Baca: Pertamina: Per Kuartal III 2017 Penyaluran Elpiji 3 Kilogram Melonjak)

Peningkatan tersebut juga mendorong peningkatan rasio elektrifikasi dari panas bumi dengan kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tanaga panas Bumi yang saat ini mencapai 587 MW.

Kedua di bidang kelistrikan. Pertamina mengklaim telah mengembangkan beberapa Inisiatif energi baru dan terbarukan.

Misal, membangun proyek PLTS di di wilayah kerja Pertamina, membuat anak perusahaan, dan kerja sama B to B bersama perusahaan lain untuk energi baru dan terbarukan dengan kapasitas hingga 80 MW.

Ketiga di bidang bahan bakar, ada upaya Pertamina mendorong masyarakat menggunakan bahan bakar ramah lingkungan.

Hal itu guna memenuhi Permen Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) No.20 Tahun 2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O.

Seperti diketahui, mulai tahun 2018 secara bertahap hingga tahun 2021, Pemerintah akan menerapkan BBM berkadar sulfur rendah dan RON diatas 91, dengan standar EURO 4.

Guna memenuhi aturan tersebut, Pertamina di tahun ini telah menghasilkan BBM rendah sulfur sesuai standar EURO 4.

Diantaranya Pertamax Turbo High Quality dan Pertamax High Quality di RU VI Balongan, Pertamax High Quality di RU IV Cilacap, serta Pertadex High Quality di RU II Dumai dan RU V Balikpapan.

Produksi BBM Ramah lingkungan tersebut juga telah mendorong pola perubahan konsumsi masyarakat.

Konsumsi Premium telah bergeser ke produk BBM berkualitas, dimana komposisi konsumsi BBM jenis gasoline pada periode sembilan bulan 2017, adalah Premium mencapai 39,9 persen, Pertalite (RON 90) 42,21 persen, Pertamax (RON 92) sebesar 17,1 persen dan Pertamax Turbo (RON 98) sebesar 0,8 persen.

Demikian pula, komposisi konsumsi BBM jenis diesel juga mengalami pergeseran. Pada September 2017, komposisi konsumsi diesel tercatat Solar/Bio 96,4 persen, Dexlite 2,3 persen dan Pertamina Dex 1,3 persen. (Azis Husaini)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Pertamina tetep tumbuh walau ada tekanan harga" pada Kamis (2/11/2017)

Kompas TV Kota Pontianak, Kalimantan Barat, optimistis dalam menerapkan transaksi tanpa tunai mulai Januari 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com