Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali dalam 10 Tahun, Suku Bunga Acuan Inggris Naik

Kompas.com - 03/11/2017, 10:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Bank sentral Inggris Bank of England (BOE) menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kalinya dalam lebih dari 10 tahun pada Kamis (2/11/2017). Langkah ini diambil sejalan dengan biaya pinjaman yang merosot ke rekor level terendah.

BOE menaikkan suku bunga acuan dari 0,25 persen menjadi 0,5 persen. Suku bunga acuan yang ditetapkan bank sentral sangat penting bagi perekonomian, karena digunakan untuk mematok semua jenis kredit perbankan, termasuk kredit properti.

Mengutip BBC, Jumat (3/11/17), para investor telah mengekspektasikan kenaikan suku bunga acuan tersebut. Selain itu, BOE juga memproyeksikan adanya kenaikan suku bunga acuan secara bertahap dalam tiga tahun ke depan.

(Baca: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi AS dan Inggris)

Dalam pengumumannya, BOE menyatakan bahwa perekonomian Inggris mengalami overheating. Inflasi melonjak ke level tertinggi dalam 5 tahun, yakni 3 persen pada September 2017 dan angka pengangguran rendah.

"Untuk mengatasi kondisi-kondisi tersebut, sudah saatnya bagi kami untuk sedikit melepas pedal akselerator," kata Gubernur BOE Mark Carney.

Selain itu, Carney juga menyatakan pihaknya akan secara perlahan menaikkan suku bunga acuan sejalan dengan kondisi inflasi. BOE mengekspektasikan inflasi mencapai puncaknya, yakni 3,2 persen pada Oktober 2017 dan 3 persen pada keseluruhan tahun 2017.

BOE juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Inggris mencapai 1,6 persen pada tahun 2018 dan 1,7 persen pada 2019. Angka-angka tersebut tidak berubah dari proyeksi pada Agustus 2017 lalu, sejalan dengan suku bunga acuan yang baru.

Kompas TV Badai Ophelia termasuk badai langka yang terbentuk di kawasan Atlantik Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com