Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sinarmas Wakafkan 10.000 Al Quran

Kompas.com - 13/11/2017, 09:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) menggandeng Yayasan Wakaf Quran Indonesia dalam pemberian wakaf 10.000 mushaf Al Quran. Selanjutnya, Al Quran tersebut akan disalurkan kepada masjid dan pondok pesantren yang membutuhkan di seluruh Indonesia.

Selain pondok pesantren As-Sa'aadah As Salafi, ada 5 titik pondok pesantren di Madura yang menerima donasi mushaf Al Quran tersebut, yaitu Pondok Pesantren Al-Istikmal, Pondok Pesantren Sumber Mas, Pondok Pesantren Darussalam, Pondok Pesantren Darul Ilum, dan Pondok Pesantren Al Madani.

"Bank Sinarmas selalu mendukung program pemerintah untuk pemenuhan Al Quran kepada semua yang membutuhkan," ujar Direktur Bank Sinarmas Halim dalam keterangan resmi, Senin (13/11/2017).

Donasi ini bertujuan untuk dapat berbagi kebaikan dan memberi manfaat bersama Yayasan Wakaf Quran Indonesia. Donasi mushaf Al Quran, sebut dia, adalah komitmen perseroan untuk berbagi kebahagiaan untuk semua masyarakat yang membutuhkan.

Baca juga: Bank Sinarmas Dorong Santri untuk Menabung

Adapun yang diwakafkan adalah Al Quran dengan kertas premium. Ini merupakan salah satu kegiatan Bank Sinarmas bekerjasama dengan berbagai mitra baik pemerintah, lembaga keagamaan, hingga pilar usaha Sinarmas di seluruh Indonesia.

Dalam kegiatan Mushaf Al Quran ini juga dilaksanakan kegiatan Bazaar Minyak Goreng murah sebanyak 2.000 liter dengan harga Rp 8.000 per liter kepada warga di sekitar lingkungan pondok pesantren.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com