Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama Energi, Jonan Teken MoU dengan China

Kompas.com - 13/11/2017, 12:27 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melanjutkan kerja sama eksplorasi dan pengembangan energi dengan pemerintah China.

Kerja sama tersebut ditandai dengan kembali digelarnya acara Indonesia China Energy Forum (ICEF) ke-5. Kemudian di dalam acara juga dilakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) kedua negara, yang diwakili oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Administrator National Energy Administration (NEA) Republik Rakyat China (RRC) Nur Bekri.

"Kami tanda tangan memorandum of undertanding (MoU) sebagai payung kerja sama ke depan. Setelah ini akan dilanjutkan pembentukan dua working group dari kedua negara," terang Jonan di hadapan awak media, Senin (13/11/2017).

Dia menambahkan, forum tersebut bakal membahas persoalan di bidang hulu minyak dan gas bumi (migas), pembangunan infrastruktur listrik, perkembangan mineral dan batubara (minerba), serta Energi Baru Terbarukan (EBT). Working group akan dibagi menjadi dua, yakni untuk menangani sektor migas dan minerba serta sektor ketenagalistikan dan EBT.

Baca juga: Jonan: Freeport Tak Boleh IPO Sebelum Divestasi Rampung

Harapannya forum dan working group itu bisa mendorong perusahaan China untuk lebih aktif berinvestasi di Indonesia dan menguntungkan kedua negara.

Selain itu Jonan juga mengatakan bahwa forum dihadiri oleh 96 perusahaan dari China dan 40 perusahaan dari Indonesia.

Untuk diketahui, ICEF sendiri telah pertama kali diselenggarakan pada 2002 silam dan merupakan wadah untuk memulai kerja sama yang konkret antar BUMN dan perusahaan kedua negara.

Hingga sekarang, sudah ada beberapa perusahaan China yang berinvestasi di bidang migas di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah SINOPEC, Petrochina, dan CNOOC. China juga turut serta dalam investasi bidang ketenagalistrikan, misalnya di dalam proyek 35 Gigawatt, serta bidang hilir minerba, seperti pembangunan smelter di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Kompas TV Presiden Joko Widodo memperingatkan para menteri untuk tidak membuat peraturan menteri yang menyulitkan iklim investasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com